Selama lima tahun kuliah Sri Mulyani mengaku banyak belajar dari teknokrat senior. Selain itu Ia juga berkesempatan mengajar anak-anak TK, ikut pementasan hingga kompetisi Fakultas Ekonomi antar Kampus.
"5 tahun kuliah di Salemba UI, belajar dari teknokrat senior: Prof Soemitro Djojohadikoesoemo, Prof Emil Salim, Prof Soemarlin, Prof Sadli. Ikut aktivitas Senat Mahasiswa Pekan Industri Rakyat (Kanira), Main Teater dua pementasan. Mengajar anak-anak TK sekitar kampus Salemba, ikut kompetisi Fakultas Ekonomi antara Kampus," katanya
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurutnya semasa kuliah, banyak alasan untuk mengeluh, turun semangat, galau, marah hingga menyerah. Tetapi, kala itu Ia mengaku memilih untuk tetap positif dan terus maju.
"Namun kita selalu bisa memilih menjadi manusia positif, berteman tanpa memilih, kompak bersama, berusaha menjadi lebih baik dan terus maju ke depan," ujarnya.
Sri Mulyani pun mengutip pesan dari orang saat ia pertama kali akan pergi ke Jakarta untuk berkuliah. Nasihat itu diakui juga menjadi bekalnya.
"'Jadi orang yang sabar, bersyukur, ikhlas dan jangan lupa sholat' Itu bekal nasihat orang tua saat melepas saya di stasiun Tawang Semarang menuju Jakarta, untuk mulai mentas hidup. 40 tahun lalu, apakah waktu panjang atau singkat, tergantung perspektif melihat hidup," tutupnya.
(hns/hns)