Hidayat: Bahasa Arab? Ana Bahlul
Rabu, 03 Mei 2006 12:38 WIB

Abu Dhabi - Wajah Ketua Kamar Dagang Indonesia (Kadin) MS Hidayat memang pantas masuk dalam 'Golkar'. Tapi Golkar di sini bukan lah Golongan Karya tapi Golongan Arab. Tapi bisakah Hidayat berbahasa Arab?"Bahlul...!" celetuk Hidayat sembari terbahak-bahak saat berbincang santai dengan wartawan detikcom Budiono Darsono di sela-sela lawatan Presiden SBY di Uni Emirat Arab, Selasa (2/5/2006).Bahlul adalah bahasa Arab yang artinya tak lain adalah bodoh. Artinya, Hidayat sama sekali tak bisa berbahasa Arab. Meski bahlul soal berbahasa Arab, namun pria kelahiran Jombang, Jawa Timur ini tetap pede menembus pasar di kawasan Timur Tengah."Kita pakai bahasa Inggris sajalah. Pengusaha Arab juga jago-jago Inggrisnya," kilah Hidayat. Hidayat pun berniat tak mau kalah dengan para pengusaha Cina yang produknya berhasil mendominasi kawasan Timur Tengah. "Padahal produk kita tak kalah kualitasnya dengan produk Cina," kata Hidayat.Produk-produk yang bisa diandalkan Indonesia untuk memasuki Timur Tengah, antara lain kerajinan, elektronik, kayu lapis, dan bahkan furnitur. "Para pengusaha Timur Tengah terbuka sekali. Mereka ingin mencari alternatif yang lebih berkualitas," kata Hidayat.Untuk itulah Hidayat akan segera mewujudkan Trade Center di Doha, Qatar. Trade Center itu dibentuk atas hasil kerja sama dengan pengusaha Qatar. "Tiga minggu setelah kunjungan Presiden, saya akan segera follow up," janji Hidayat. Jadi, perlu segera belajar bahasa Arab kan?
(qom/)