Perjalanan Sabana Prawirawidjaja Bangun Ultra Milk dari Bisnis Rumahan

Kisah Inspiratif

Perjalanan Sabana Prawirawidjaja Bangun Ultra Milk dari Bisnis Rumahan

Herdi Alif Al Hikam - detikFinance
Senin, 04 Apr 2022 03:30 WIB
Sabana Prawirawidjaja
Sabana Prawirawidjaja/Foto: Web resmi Ultrajaya
Jakarta -

Hampir semua orang di Indonesia kenal dengan susu Ultra Milk. Produk susu ini menjadi salah satu minuman kemasan yang laris manis dijual di Indonesia. Ultra Milk juga bisa dengan mudah ditemui, mulai dari supermarket bahkan hingga ke warung-warung kecil.

Ultra Milk sendiri diproduksi oleh PT Ultrajaya Milk Industry & Trading Company Tbk (ULTJ). Adalah keluarga Prawirawidjaja yang menjadi kunci sukses berdirinya Ultrajaya hingga kini. Salah satu tokohnya adalah Sabana Prawirawidjaja yang telah memimpin perusahaan sejak tahun 70-an.

Ultrajaya sendidi didirikan oleh Ahmad Prawirawidjaja, ayah dari Sabana. Perusahaan yang berdiri pada tahun 1958 ini mulanya hanya industri rumahan. Industri rumahan ini memproduksi susu dengan pengolahan yang sederhana.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Perusahaan pun berkembang dan menjadi perseroan terbatas pada pertengahan tahun 1970-an di bawah kepemimpinan Sabana. Sejak saat itu, susu produk Ultrajaya mulai menggunakan teknologi pengolahan secara Ultra High Temperature (UHT) dan teknologi pengemasan dengan kemasan karton aseptik (Aseptic Packaging Material).

Baru pada tahun 1975, Ultrajaya memproduksi minuman susu cair UHT secara komersil dengan merek dagang Ultra Milk, seperti yang sudah dikenal luas sampai sekarang.

ADVERTISEMENT

Sabana Prawirawidjaja menjabat sebagai Presiden Direktur (Presdir) sejak tahun 1971, sudah lebih dari 50 tahun Sabana menjabat. Sabana sendiri adalah anak tertua Ahmad Prawirawidjaja selaku pendiri perusahaan.

Di bawah kepemimpinan Sabana, Ultrajaya pun melakukan ekspansi besar di sektor minuman kemasan. Masih dengan teknologi UHT, Ultrajaya membuat berbagai macam jenis minuman selain susu untuk diedarkan.

Misalnya saja, minuman sari buah UHT bermerek Buavita yang mulai diproduksi pada 1978. Kemudian, ada juga produk Teh Kotak yang mulai diedarkan pada 1981. Bila ditotal, hingga Desember 2019 saja, Ultrajaya ini sudah memproduksi lebih dari 60 macam produk minuman UHT.

Sabana Prawirawidjaja memimpin Ultrajaya dengan jabatan Presiden Direktur (Presdir) sejak tahun 1971. Sabana sendiri adalah anak tertua Ahmad Prawirawidjaja. Sabana pertama kali menjabat sebagai bos besar Ultrajaya saat berusia 31 tahun.

Ke halaman berikutnya

Pengangkatan pria yang lahir pada 1940 itu menjadi Presdir didasarkan pada keputusan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) pada 27 Juni 2019. Jika dihitung, sudah 50 tahun lebih Sabana Prawirawidjaja memimpin Ultrajaya.

Selain memimpin di perusahaan induk Ultrajaya, Sabana juga menjabat Komisaris di PT Kraft Ultrajaya Indonesia sejak 1994 dan Direktur Utama PT Ultra Sumatera Dairy Farm sejak 2018.

Karier Sabana terbilang sukses membangun perusahaan milik keluarganya itu. Di bawah kepemimpinannya, Ultrajaya mengalami kemajuan dan perkembangan yang sangat pesat.

Atas hal tersebut, nama keluarga Prawirawidjaja yang dipimpin Sabana sebagai tokoh utamanya masuk ke dalam jajaran daftar orang terkaya di Indonesia versi Forbes. Tepatnya berada di posisi 48 dari Daftar 50 Orang Terkaya di Indonesia.

Forbes mencatat, total kekayaan Saban Prawirawidjaja dan keluarga senilai US$ 900 juta pada tahun 2021. Bila dirupiahkan jumlahnya mencapai sekitar Rp 12,87 triliun (dalam kurs Rp 14.300).



Simak Video "Mengharukan, Keluarga Wastirah Sukarela Asuh Sanudin yang Lumpuh"
[Gambas:Video 20detik]

Hide Ads