Kisah Thalhah bin Ubaidillah Dapat Julukan Dermawan Oleh Rasulullah

Kisah Thalhah bin Ubaidillah Dapat Julukan Dermawan Oleh Rasulullah

Herdi Alif Al Hikam - detikFinance
Kamis, 21 Apr 2022 03:45 WIB
Ilustrasi padang pasir
Foto: Getty Images/iStockphoto/bluebeat76
Jakarta -

Thalhah bin Ubaidillah merupakan salah satu sahabat Rasulullah SAW yang kaya raya. Sahabat yang berasal dari suku Quraisy ini sangat murah hati, bahkan Rasulullah SAW memberikan julukan Thalhah Al-Jud alias Thalhah yang dermawan.

Dalam catatan detikcom, Thalhah diketahui lahir pada tahun ke-28 sebelum hijriah di Mekkah dengan nama lengkap Thalhah bin Ubaidillah bin Usman bin Amru bin Ka'ab bin Sa'ad bin Ta'im bin Murrah bin Ka'ab bin Luay bin Ghalib bin Fihr bin Malik bin Nadhr bin Kinanah Al-Quraisy At-Ta'imi Al-Makki Al-Madani.

Ibunya bernama Ash-Sha'bah binti Al-Hadrami. Berdasarkan silsilah keluarga Thalhah bin Ubaidillah, nasabnya (keturunan) bertemu dengan Rasulullah SAW pada Murrah. Artinya keduanya memiliki leluhur yang sama.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Thalhah juga merupakan salah satu dari delapan orang pertama yang memeluk Islam. Dia masuk Islam melalui anak dari pamannya yaitu, Abu Bakar Ash-Shiddiq.

Semasa hidupnya, Rasulullah SAW memberikan banyak gelar padanya karena keistimewaan yang dimiliki Thalhah, yaitu Thalhah Al-Khair (Thalhah yang baik), Thalhah Al-Fayyadh (Thalhah yang murah hati), dan Thalhah Al-Jud (Thalhah yang dermawan).

ADVERTISEMENT

Semasa mudanya, Thalhah sukses menjadi pebisnis sukses dan kaya raya. Namun, hal itu tidak membuatnya sombong, justru dia nalah merasa sedih dan pusing dengan harta yang dimilikinya, seperti yang dikutip dari tulisan Ummu Ayesha dalam bukunya yang berjudul Sirah 60 Sahabat Nabi Muhammad SAW.

Saat itu Thalhah menerima harta dari Hadramaut, sebuah lembah di Yaman, senilai 700 ribu dirham (setara dengan Rp 35 miliar sekarang). Kemudian istrinya, Su'da binti Auf, menyarankan untuk membagikan harta tersebut pada fakir miskin. Ia pun membagikan hartanya hingga tak bersisa sedikit pun.

Bahkan Thalhah pun membiayai pernikahan anak-anak muda di keluarganya dan mencukupi kebutuhan keluarga yang tidak mampu. Tidak heran Rasulullah memberinya gelar Thalhah Al-Fayyadh tersebut.

Tercatat, Thalhah bin Ubaidillah memiliki kekayaan saat wafat sebesar Rp 542.100.500.000. Harta kekayaan yang tercatat terdiri dari:
1. Tarikah 1 (tunai) : 2.200.000 Dirham sekitar Rp 135.350.600.000
2. Tarikah 2 (tunai) : 200.000 Dinar sekitar Rp 388.293.000.000
3. Sedekah 1 (tanah) : 300.000 Dirham sekitar Rp 18.456.900.000

Total kekayaan senilai Rp 542.100.500.000,- (lima ratus empat puluh dua miliar, seratus juta, lima ratus ribu rupiah).

Dewan Syariah Nasional MUI mengatakan belum memperoleh data untuk melakukan verifikasi terhadap harta yang berupa sedekah tanah milik Thalhah ibn 'Ubaydillah. Sementara itu, dalam sumber lain dikatakan bahwa total kekayaan yang dimiliki senilai 30.000.000 Dirham atau setara Rp 1.845.690.000.000.




(hal/das)

Hide Ads