Kisah Yasa Singgih, Usia 20 Tahun Sudah Masuk Majalah Forbes

Kisah Inspiratif

Kisah Yasa Singgih, Usia 20 Tahun Sudah Masuk Majalah Forbes

Ilyas Fadhillah - detikFinance
Kamis, 20 Okt 2022 07:43 WIB
Yasa Singgih
Yasa SInggih/Foto: detikfinance
Jakarta -

Sukses di usia muda tentu jadi impian banyak orang. Namun, untuk mewujudkan hal itu banyak rintangan yang harus dilalui.

Tak sedikit orang harus 'tumbang', bahkan sampai depresi lantaran bisnisnya gagal. Sebagian mungkin bisa bangkit, sementara tak sedikit yang merasa 'kapok' kembali berbisnis.

Yasa Singgih menjadi contoh pengusaha muda sukses yang berhasil bangkit meski melalui serangkaian kegagalan. Baginya, kegagalan dalam berbisnis adalah hal biasa.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pria kelahiran 23 April 1995 ini merupakan pendiri dari brand fashion yang cukup terkenal saat itu, Men's Republic. Di puncak kariernya, ia diakui sebagai salah satu pengusaha muda sukses oleh dunia internasional.

Tahun 2016 Yasa masuk ke dalam majalah Forbes di daftar 30 Under 30 Under 30 Young Leaders and Entrepreneurs in Asia. Saat itu ia baru berusia 20 tahun.

ADVERTISEMENT

Insting berbisnisnya sudah dibangun sejak Yasa duduk di bangku sekolah. Rintangan terus dihadapinya, termasuk kegagalan dalam berbisnis.

"Saya pernah gagal kedai kopi pas SMA (kelas) 3. Hanya jalan bertahan 10 bulan saja. Dan itu habis Rp 150 juta, itu bagi saya yang masih kelas 3 SMA itu besar sekali," ucap Yasa beberapa waktu lalu, dikutip Rabu (19/10/2022).

Menurutnya, orang gagal dalam merintis bisnis dan kemudian depresi atau mengalami tekanan berat lainnya adalah hal yang biasa. Saat itu ia terus memotivasi sendiri, bahwa di luar sana banyak orang yang lebih 'sial'.

"Caranya kamu harus cari orang yang lebih sial dari kamu. Waktu saya try out ekonomi, guru saya umumkan nilai depan kelas, Yasa nilainya 35. Semua di kelas pada ketawa, saya malu kenapa begitu bodohnya, padahal sudah mau UAN," kenang Yasa.

Ternyata ada murid lain yang mendapat nilai lebih rendah, yaitu 25. "Jadi saya bangga sekali langsung berdiri, ternyata ada yang lebih bego dari saya, beban jadi nggak berasa," tambahnya.

Besarkan perusahaan sendiri, baca halaman berikutnya

Yasa mulai dikenal saat membesarkan brand Men's Republic. Ketika mendirikan Men's Republic tujuan Yasa adalah menjual produk dengan harga yang cocok untuk pria-pria muda dengan kualitas yang baik.

Dikutip dari mensrepublic.id Men's Republic didirikan pada 2014 lalu dengan sederhana dan hanya bermodalkan keberanian. Berawal dari jual kaos secara online, Yasa sudah punya merek terkenal dengan berbagai produk seperti celana dalam, sepatu, jaket hingga sandal.

Ia mengaku memulai bisnis nyaris tanpa modal. Modalnya murni hanya meminjam baju yang dijual pedagang di Pasar Tanah Abang, kemudian dijual lagi secara online.

"Kalau anak sekarang ditanya bisnis kendalanya apa, pasti modal, nggak punya uang, kalau saya nggak masalah nggak punya modal, saya dulu pinjam barang dari Tanah Abang, pinjam barang pedagang sana, saya jual online itu berkembang sampai sekarang," kata Yasa saat itu.

Yasa berhasil memesarkan Men's Republic hingga menjamah pasar ekspor. Dalam sebulan ia bisa meraup omzet hingga miliaran rupiah.

Sayangnya Men's Republic resmi tutup sejak 3 November 2021. Lewat akun Instagram resmi Men's Republic pada 3 November 2021 mengunggah foto dengan tulisan "Goodbye and Thank You".

"Good bye & thank you. See you again," tulis akun Men's Republic dalam keterangan fotonya.

Meski brand yang dibesarkannya sudah tutup, insting berbisnis Yasa tampaknya belum padam. Tak lama setelah itu dia menghadirkan brand baru, Republic, dan menjadi CEO di Fortius Distributions Indonesia.



Simak Video "Mengharukan, Keluarga Wastirah Sukarela Asuh Sanudin yang Lumpuh"
[Gambas:Video 20detik]

Hide Ads