Senjata api milik Harry Warganegara dilaporkan sempat meletus di Bandara Sultan Hasanudin, Makassar. Sedangkan untuk senjata api yang meletus itu merupakan jenis pistol kaliber 32 battle Army.
"Kalau pemilik senjata atas nama Harry Warganegara, Dirutnya PT Berdikari," ujar Kapolsek Kawasan Bandara Sultan Hasanuddin, Iptu Arsyad saat dihubungi detikSulsel, Rabu (19/4/2023).
Belakangan diketahui bahwa ia merupakan Direktur Utama BUMN PT Berdikari. Perusahaan ini bergerak di bidang peternakan terintegrasi ayam, sapi, domba, kambing, kerbau dan produk olahannya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mengutip situs resmi Berdikari, Harry sudah menjabat sebagai Dirut PT Berdikari sejak 2 April 2020. Pria kelahiran 1971 tercatat memiliki berbagai pengalaman di sejumlah bidang.
Dalam industri keuangan, ia tercatat pernah bergabung dengan National Westminster Bank Plc New York City, Bear & Sterns New York City dan Fund Asia Investment Bank. Tidak berhenti di sana, ia juga sempat bekerja di Bank PDFCI yang menangani Corporate Finance, Fund Rising dan Restructuring.
Selanjutnya Harry kemudian bergabung dengan Henan Putihrai Sekuritas sebagai Senior Vice President dan menangani Investment Banking, Corporate Structure, Merger Acquisition.
Dalam bidang properti, ia tercatat pernah menjabat sebagai Presiden Direktur pada Pacific Metro Realty (Owning Company of Menara Imperium) dan PT Prabu Budi Mulia (Owning Company of Crowne Plaza Hotel).
Pria kelahiran Palembang ini juga merupakan salah satu pendiri BUMD di Sulawesi Barat, yakni PT Sulbar Group dan menjabat sebagai Presiden Direktur pada 2010 hingga 2013. Setelah itu barulah Herry kemudian sempat menjabat sebagai Komisaris Utama pada Sulbar Energi Group dan Krakatau Stell Global Trading/ PT Krakatau Natural Resources.
Sementara itu Menteri BUMN Erick Thohir akan menjatuhkan sanksi tegas kepada dirut BUMN yang membawa pistol dan menyalak di Bandara Sultan Hasanuddin, Makassar.
"Pasti dong (ada sanksi tegas), kalau sudah ada hitam di atas putihnya. Menterinya aja nggak bawa pistol, masa mau ketemu rakyat bawa pistol? Ketemu rakyat harus melayani. Kalau pistol air boleh kali buat lucu-lucuan, biar segar," ujar Erick.
(hns/hns)