Siapa yang tidak tahu restoran bakmi ternama Indonesia, Bakmi GM. Sebelum menjadi restoran mi ikonik di Tanah Air, Bakmi GM berdiri dari sebuah warung kecil.
Kesuksesan Bakmi GM dimulai dari sebuah warung mi di Jakarta yang didirikan oleh tangan sepasang suami-istri, bernama Tjhai Sioe dan Loei Kwai Fong.
Warung kecil itu didirikan pada 1959. Ibu Tjhai Sioe membuat mi sendiri menggunakan bambu. Sebelum jadi Bakmi GM, restoran itu bernama Bakmi Gajah Mada.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berjalannya waktu, Bakmi GM terus berkembang pesat. Peily Dian Lie (anak dari Tjhai Sioe dan Loei Kwai Fong) di YouTube resmi Bakmi GM menyebutkan, pada 1962-1963 setelah adanya Asean Games, mulai banyak pengunjung dari luar kota maupun luar negeri yang mencicipi Bakmi GM.
Kemudian pada 1971, Bakmi GM membuka cabang pertamanya di Melawai. Cabang pertama Bakmi GM mendapat sambutan dari masyarakat dengan sangat baik. Karena terus mendapat dukungan dari pelanggan akhirnya Bakmi GM terus membuka banyak cabang.
Kini, di bawah induk perusahaan PT Griya Miesejati, Bakmi GM jadi ikon restoran bakmi di Indonesia. Bakmi GM memiliki outlet-outlet yang tersebar di Jabodetabek, Bandung, Surabaya, dan Bali.
Sejalan dengan visi Bakmi GM, yaitu bertumbuh dan berkembang menjadi jaringan resto keluarga cepat saji dengan mutu kelas dunia. Bakmi GM senantiasa memberikan kepuasan seutuhnya kepada setiap pelanggan dengan menyajikan produk yang bermutu sesuai dengan ciri khas Bakmi GM, disertai dengan pelayanan yang ramah, cepat, tepat, dan harga terjangkau," tertulis dalam website Bakmi GM.
Dengan pengalaman lebih dari 50 tahun di industri restoran, Bakmi GM saat ini melayani lebih dari 30.000 pelanggan per hari.
Pelanggan yang datang menikmati kelezatan menu Bakmi GM setiap harinya berasal dari beragam lapisan umur (tua-muda), dan profesi (pelajar, mahasiswa, eksekutif muda).
Lihat juga Video: Ganjar Bikin Kue Maksuba Bareng Pelaku UMKM Palembang