Hebat! Pria Putus Sekolah Ini Jadi Orang Terkaya di Negaranya

Kisah Inspiratif

Hebat! Pria Putus Sekolah Ini Jadi Orang Terkaya di Negaranya

Anisa Indraini - detikFinance
Kamis, 07 Des 2023 08:15 WIB
zhang yong
Foto: Dok. Forbes
Jakarta - Tak punya gelar pendidikan bukan berarti seseorang tidak bisa sukses. Buktinya Zhang Yong, pria kelahiran China yang kini menjadi warga negara Singapura memiliki latar belakang putus sekolah menengah, kini menjadi miliarder.

Zhang Yong kini menjalankan jaringan hampir 1.500 restoran yang tersebar di Tiongkok, Amerika Serikat, Jepang, Korea Selatan dan Singapura. Kondisi itu seakan berbalik dengan masa mudanya yang tak pernah mencicipi makanan di restoran.

Zhang Yong mendirikan Haidilao International Holding, perusahaan induk dari jaringan restoran hotpot China Hai Di Lao. Restoran ini memberikan pelanggan kendali penuh untuk masakannya.

Jadi restoran hanya menyajikan kaldu panas untuk memasak berbagai daging, sayuran dan mie. Tahun 2018, jaringan restoran yang berbasis di Beijing ini berhasil meraup omzet hingga US$ 1,6 miliar. Kemudian jaringan restoran ini memutuskan untuk go public dan melakukan IPO dengan raupan dana US$ 12 miliar.

Dikutip dari Forbes, Kamis (7/12/2023), kekayaan Zhang Yong mencapai US$ 4,9 miliar atau setara Rp 75,99 triliun (kurs Rp 15.510). Kondisi itu menempatkannya berada di posisi 559 sebagai orang terkaya di dunia.

Bisnis Zhang Yong dimulai saat ia berusia 20-an tahun, waktu itu dirinya memutuskan berhenti sebagai buruh pabrik traktor di Jianyang. Kemudian diputuskan untuk membuka sebuah rumah makan hanya dengan empat meja pada tahun 1994.

Zhang Yong hanya modal nekat karena sebenarnya dirinya tak memiliki keahlian memasak. Namun dia punya cara lain untuk menarik pelanggan yakni memberikan layanan manikur dan semir sepatu gratis sembari pelanggannya menunggu meja kosong.

Kemudian jika ada pelanggan yang memesan mie, maka karyawan akan memperlihatkan demo membuat mie yang cukup menghibur. Zhang Yong menilai pelayanan yang baik merupakan hal yang sangat penting dalam sebuah usaha.

Sebagai pimpinan, Zhang Yong merasa kesuksesan perusahaannya tak lepas dari peran para pegawai. Atas dasar itu lah dirinya suka memberikan bonus kepada karyawan seperti manajer sebesar 3% dari keuntungan restoran untuk memotivasi kinerja mereka.

Zhang Yong juga gemar memberikan penghargaan kepada karyawan yang memberikan ide-ide anti mainstream di seluruh outlet Hai Di Lao. Misalnya, waktu itu ada karyawan yang memiliki ide memberi pelanggan kantong plastik untuk penyimpanan ponsel agar tak jatuh ke dalam kaldu mendidih.

Kemudian karyawan juga memiliki ide untuk memberi ikat rambut kepada pelanggan agar tak terkena kuah kaldu. "Jika Anda ingin dapat kreativitas maksimal, Anda harus membiarkan pekerja berkreasi," kata Zhang Yong.

Sampai akhirnya pada Maret 2022 Zhang Yong memutuskan untuk mengundurkan diri sebagai CEO untuk fokus pada strategi jangka panjang.


(aid/rrd)

Hide Ads