Sahabat Nabi Muhammad SAW, Thalhah bin Ubaidillah bin Utsman bin Kaab bin Said dikenal sebagai sosok yang dermawan. Ia merupakan satu dari 10 orang yang dijamin masuk surga oleh Rasulullah.
Sejak masih belia, Thalhah bin Ubaidillah sudah menjadi pebisnis ulung berdasarkan buku Sirah 60 Sahabat Nabi Muhammad SAW karya Ummu Ayesha. Keahliannya sangat mumpuni dalam berbisnis hingga sukses menjadi orang kaya raya karena ilmunya itu.
Thalhah bin Ubaidillah pernah berhasil menjual tanah miliknya dengan harga yang tinggi sehingga harta pun menumpuk di rumahnya. Alih-alih sombong, dirinya justru tak merasa bahagia dengan keadaannya, sampai-sampai sempat menangisi hartanya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sungguh, jika seseorang dibebani bermalam dengan harta sebanyak ini dan tidak tahu apa yang akan terjadi, pastilah akan mengganggu ketentraman ibadahnya kepada Allah," katanya.
Akhirnya, Thalhah bin Ubaidillah memanggil sahabat-sahabatnya untuk membantu membawa harta miliknya dan berkeliling di Kota Madinah. Dia lalu membagikan hartanya kepada orang-orang yang membutuhkan.
Bahkan, saking gigihnya membagikan harta, Thalhah bin Ubaidillah berkeliling dari malam hari hingga waktu siang di hari selanjutnya. Setelah hartanya tak tersisa sedikit pun, baru dirinya merasa lega.
Menurut Jabir bin Abdullah, Thalhah bin Ubaidillah adalah orang yang sangat pemurah dan memang senang membagikan hartanya tanpa perhitungan. Ia juga dikenal sebagai sosok yang memperhatikan kesejahteraan keluarganya, sampai membiayai pernikahan anak-anak muda di keluarganya.
Said bin Zaid yang pernah bepergian melaksanakan tugas bersamanya juga mengatakan hal serupa.
"Aku tidak pernah melihat orang yang begitu pemurah memberikan harta, pakaian, dan makanan selain dia!" kata Said.
Semenjak masuk Islam, Thalhah bin Ubaidillah bertekad mengikuti setiap perjuangan Rasulullah. Bahkan di Perang Uhud, ia dengan berani menyerang pasukan musuh ketika pasukan Islam dalam kondisi tersudut, dengan semangat maju hingga mendapatkan hampir 70 luka tusukan tombak, sabetan pedang dan panah yang menancap.
Rasulullah pun memujinya. "Barang siapa yang suka melihat seorang laki-laki yang masih berjalan di muka bumi, padahal dia telah memberikan nyawanya kepada Allah, hendaknya ia melihat Thalhah," puji Rasulullah.
Thalhah bin Ubaidillah sangat bahagia mendapat penghargaan dari Rasulullah. Meski sebelum mati dia sudah dijamin sebagai penghuni surga, ia tetap semangat beramal shaleh.
(aid/rrd)