Kisah Ali Banat, Relakan Semua Harta untuk Sedekah Sebelum Meninggal

Kisah Ali Banat, Relakan Semua Harta untuk Sedekah Sebelum Meninggal

Herdi Alif Al Hikam - detikFinance
Rabu, 20 Mar 2024 03:00 WIB
Ali Banat Miliarder Islam dari Australia
Foto: dok. MATW Project
Jakarta -

Sedekah merupakan amalan yang dianjurkan untuk dilakukan bagi semua orang muslim. Hukum sedekah adalah sunah muakkadah atau sunah yang sangat dianjurkan.

Ganjaran pahala yang besar menanti setiap orang yang rajin bersedekah. Apalagi bagi orang yang memang sudah kaya raya dan tidak lupa berbagi kepada yang membutuhkan.

Bicara soal sedekah, ada kisah inspiratif seorang pengusaha sukses asal Sydney, Australia bernama Ali Banat. Dia telah melakukan sedekah besar-besaran, mengorbankan seluruh hartanya untuk didonasikan bagi kaum miskin di Afrika.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Langkah ini dilakukan Banat sebelum meninggal dunia pada 29 Mei 2018. Di tahun-tahun terakhirnya kehidupannya, Banat berjuang melawan kanker yang menggerogoti tubuhnya.

Sebelum menggeluti banyak kegiatan sosial, Banat dikenal sebagai pebisnis sukses dengan gaya hidup yang mewah. Dia adalah kolektor mobil, jam tangan, sepatu, topi, dan kacamata mahal. Ia adalah kolektor mobil, jam tangan, sepatu, topi, dan kacamata mahal. Ia punya mobil sport seharga US$ 600.000 atau sekitar Rp 8,7 miliar dan gelang US$ 60.000 atau sekitar Rp 870 juta.

ADVERTISEMENT

Namun suatu hari, Banat jatuh sakit dan dokter menyatakan Ali Banat mengidap kanker dan hanya punya waktu tujuh bulan untuk bertahan hidup. Banat menyebut kanker yang menggerogoti seluruh badannya sebagai hadiah dari Allah.

"Ini hadiah karena Allah memberi kesempatan bagi saya untuk berubah," kata Ali Banat.

Ali Banat menambahkan bahwa kanker yang dia derita membukakan matanya atas banyak hal di dunia ini. Ia menyadari besarnya karunia dia terima, seperti menghirup udara secara gratis, sesuatu yang tak terlintas di benaknya selama ini.

"Begitu tahu saya terkena kanker, saya melepas koleksi mobil, jam tangan, bahkan pakaian. Saya bawa semua pakaian saya dan saya serahkan ke orang-orang yang memerlukan ketika saya bepergian ke luar negeri," kata Banat.

"Saya ingin meninggalkan dunia tanpa satu pun harta benda," katanya.

Ali Banat mengatakan satu-satunya yang akan dibawa mati adalah amal kebaikan selama di dunia. Dalam sebuah wawancara, Banat menuturkan dia sudah ingin bertemu dengan Allah. Ali Banat tak lagi punya keinginan untuk mengejar kenikmatan dunia.

"Ketika seseorang mengatakan kepada Anda bahwa Anda sakit dan hanya punya waktu beberapa bulan untuk bertahan, mengejar kesenangan dunia akan menjadi prioritas yang paling akhir," jelas Banat.

(hal/rrd)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads