Kisah Pengusaha Muslim Berharta Rp 193 T yang Pernah Jadi Tukang Cuci Piring

Kisah Inspiratif

Kisah Pengusaha Muslim Berharta Rp 193 T yang Pernah Jadi Tukang Cuci Piring

Herdi Alif Al Hikam - detikFinance
Senin, 25 Mar 2024 03:00 WIB
INDIANAPOLIS, IN - NOVEMBER 11: Owner of the Jacksonville Jaguars Shahid Khan is seen before the game against the Indianapolis Colts at Lucas Oil Stadium on November 11, 2018 in Indianapolis, Indiana. (Photo by Michael Hickey/Getty Images)
Shahid Khan. Foto: (Michael Hickey/Getty Images)
Jakarta -

Pengusaha muslim Amerika Serikat Shahid Khan menjadi bukti bahwa menjadi sukses hingga kaya raya tak semudah membalikkan telapak tangan. Sukses perlu digapai lewat kerja keras, konsistensi dan proses yang panjang.

Miliarder muslim berdarah Pakistan ini pernah pernah merasakan pekerjaan dengan level sangat rendah, yaitu menjadi tukang cuci piring.

Mengutip dari SuccessStory, Shahid Khan lahir 18 Juli 1950 di Lahore, Pakistan. Sejak kecil dirinya memiliki mimpi menjadi seorang arsitek. Untuk mewujudkan mimpinya itu, dia nekat merantau ke Negeri Paman Sam di usia 16 tahun.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Setibanya di Amerika, Shahid Khan bekerja sebagai pencuci piring di salah satu restoran dengan bayaran US$ 1,20 per jam. Berkat kerja kerasnya, Shahid Khan akhirnya berhasil menyelesaikan gelar B.Sc jurusan teknik industri dari University of Illinois at Urbana-Champaign (UIUC) pada 1971. Shahid Khan pun akhirnya menjadi warga negara AS pada tahun 1991.

Ketika masih duduk di bangku kuliah, Khan sudah mulai mewujudkan mimpinya yang ingin menjadi orang sukses. Karir pertamanya dengan Flex-N-Gate. Setelah lulus kuliah, dirinya terpilih menjadi Direktur Teknis di perusahaan tersebut. Dia merupakan pelopor pembuatan bumper mobil untuk truk pick-up dan bengkel perbaikan.

ADVERTISEMENT

Sukses menjadi pengusaha bumper mobil dan bengkel, Shahid Khan tak langsung berpuas diri. Ia kemudian berupaya membuat kekayaan yang dimiliki tumbuh dengan menanam saham di dunia olahraga.

Pertama kali, pria berkumis tebal ini berusaha untuk memiliki tim NFL pada tahun 2010. Kesepakatan untuk mengakuisisi 60% St Louis Rams sempat dibuat. Namun, pemegang saham minoritas Stan Kroenke membatalkan perjanjian tersebut karena terbentur oleh klausul.

Akan tetapi, Khan tidak menyerah begitu saja. Dirinya kemudian membeli Jacksonville Jaguar, salah satu tim American Football pada tahun 2011.

Dirinya pun semakin kecanduan dengan menanam saham di dunia olahraga. Pasalnya, sekitar dua tahun setelah membeli tim football, dirinya membeli klub sepak bola Fulham yang berbasis di Inggris.

Kemudian, Shahid Khan membeli Flex-N-Gate pada tahun 1980 dan hanya dalam waktu 9 tahun menjadikan perusahaan itu sebagai satu-satunya pemasok suku cadang Toyota di AS.

Shahid Khan menikah dengan kekasihnya sejak kuliah, yaitu Ann Khan pada tahun 1977. Kini dirinya sudah menikah selama 31 tahun dan dikaruniai dua anak yaitu Tony dan Shanna. Saat ini, Khan dan keluarganya tinggal di Naples, Florida.

Melansir Forbes, kini Khan memiliki harta senilai US$ 12,28 miliar atau sekitar Rp 193 triliun (kurs Rp 15.790). Jumlah itu menempatkannya menjadi orang terkaya dunia nomor 159.

(hal/das)

Hide Ads