Tak Lagi Komisaris GOTO, Apa Gebrakan Selanjutnya dari William Tanuwijaya?

Tak Lagi Komisaris GOTO, Apa Gebrakan Selanjutnya dari William Tanuwijaya?

Dea Duta Aulia - detikFinance
Minggu, 26 Mei 2024 11:46 WIB
Tokopedia
Foto: Dok. Tokopedia
Jakarta -

Nama William Tanuwijaya pastinya sudah tidak asing lagi di telinga masyarakat Indonesia. Pria tersebut merupakan salah satu anak muda Indonesia yang turut berkontribusi besar dalam perkembangan toko online di Indonesia, melalui Tokopedia.

Sebelum mendirikan Tokopedia, William Tanuwijaya ternyata memiliki perjalanan hidup yang cukup panjang dan tergolong unik. Titik awal perjalanan William dimulai pada 1999. Di tahun itu, William memutuskan untuk merantau ke Jakarta. Padahal ketika itu, Indonesia sedang mengalami krisis moneter. Bahkan hal itu membuat banyak orang enggan untuk datang ke Jakarta karena kondisinya sedang tidak kondusif.

Kisah merantau William tentu melewati berbagai tantangan. Hal itu terlihat ketika dirinya masuk semester II saat kuliah di Jakarta. Pada momen tersebut, sang ayah mengalami sakit.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kondisi itu membuat William mau tidak mau harus mencari nafkah sendiri. Bahkan untuk bertahan hidup dirinya pun rela menjadi operator warnet di Jakarta.

Profesi menjaga warnet inilah yang membuka jalan pikiran William. Dari situ, William banyak berkenalan dengan internet bahkan dia menyebut internet merupakan perpustakaan tanpa ujung. Dari pekerjaan itu lah, dia mulai 'jatuh cinta' terhadap internet.

ADVERTISEMENT

Berangkat dari situ, dia bersama Leontinus Alpha Edison menemukan ide bersama mendirikan Tokopedia di 2009. Kemudian pada 17 Agustus 2009 tokopedia resmi diluncurkan.

"Di tahun 2007 saat Tokopedia lahir, akses barang terbatas. Buku di Medan itu lebih mahal dari Jakarta. Hampir mustahil Indonesia bangun infrastruktur merata dari Sabang sampai Merauke," kata William dalam acara DBS Asian Insights Conference yang berlangsung di Hotel Mulia, Jakarta pada 2019 silam.

Setahun berdiri, Tokopedia mengalami perkembangan signifikan. Mereka berhasil menggandeng 4.659 merchant dengan 44.785 members. Transaksi yang ditorehkan mencapai Rp 5,9 miliar.

Menariknya, William mengkonsep Tokopedia bukan layaknya seperti kerajaan yang diatur oleh seorang raja. Dia ingin Tokopedia layaknya sebagai universitas yang mampu memberikan dampak positif terhadap banyak orang. Lulusan Tokopedia pun mampu menghasilkan SDM atau murid berkualitas khususnya dalam bidang yang dilakoni di perusahaan tersebut.

"Salah satu budaya yang saya berusaha bangun adalah budaya untuk memiliki ketulusan berbagi seperti seorang guru, kerendahan hati serta rasa ingin tahu untuk terus belajar seperti seorang murid," kata William seperti dikutip dari CNBC Indonesia.

Lewat semangat untuk tersebut, Tokopedia berhasil menghadirkan berbagai gebrakan khususnya dalam dunia e-commerce. Bahkan, Tokopedia telah melakukan sejumlah aksi korporasi yang cukup fenomenal yakni merger dengan Gojek.

Hasil 'perkawinan' dua start up besar di Indonesia tersebut melahirkan perusahaan PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) pada 2021.

Tiga tahun berselang, William Tanuwijaya resmi meninggalkan jabatannya sebagai Komisaris GOTO. Mundurnya William dari GOTO disebabkan karena masa jabatannya di perusahaan tersebut telah berakhir. Mundurnya William pun diikuti oleh para petinggi GOTO lainnya, salah satunya eks CEO Tokopedia Melissa Siska Jumito.

Melihat pencapaian William bersama Tokopedia dengan semangat melakukan pemerataan ekonomi secara digital, membuat banyak orang tidak sabar melihat inisiatif apalagi yang bakal dihadirkan sosok tersebut setelah mundur dari GoTo. Tidak sedikit juga yang berharap William untuk terus memberikan kontribusinya kepada masyarakat Indonesia dan global.

(akn/ega)

Hide Ads