3 'Mantra Magis' Nakhoda BRI

Laporan dari Hong Kong

3 'Mantra Magis' Nakhoda BRI

Ardhi Suryadhi - detikFinance
Kamis, 27 Jun 2024 23:36 WIB
Dirut BRI Sunarso
Dirut BRI Sunarso meraih penghargaan The Best CEO Foto: Dok. BRI
Hong Kong -

Renungi, maknai dan syukuri. Inilah tiga 'mantra magis' yang selalu dipegang Direktur Utama BRI Sunarso dalam menjalani karir profesionalnya. Terdengar sederhana memang, namun ternyata memiliki makna yang begitu dalam.

Sebagai nakhoda salah satu bank terbesar di Indonesia, tentu kiprah Sunarso sebagai bankir sudah diakui banyak orang. Namun tahukah Anda, jika pria asal Jawa Timur ini merupakan seorang Sarjana Agronomi dari Institut Pertanian Bogor (IPB)?

"Ya saya sejatinya tukang sayur," kelakarnya saat berbincang dengan sejumlah media di The Ritz-Carlton Hong Kong, Kamis (27/7/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Namun ternyata garis tangan Sunarso berkata lain, meski ia berlatar pendidikan pertanian namun tenyata karir profesionalnya menanjak di dunia perbankan. Ia berfilosofi, karir itu ibarat mendaki bukit. Dimana dalam proses perjalanannya pertama harus direnungi, memaknai, dan terakhir adalah mensyukuri prosesnya.

"Tapi kalau misalkan kita punya ide, tenaga dan semangat tentunya jangan camping (berdiam diri-red.) di bukit itu. Tetapi kita harus menciptakan bukit berikutnya untuk kita mendaki, kemudian prosesnya kita ulang yaitu kita kembali merenungi, memaknai dan mensyukuri prosesnya sampai tiba saatnya nanti akankah saya masih kuat atau tidak untuk mendaki bukit berikutnya," ungkapnya.

ADVERTISEMENT

Lahir dari keluarga petani, justru membuat Sunarso tak bercita-cita menjadi seorang penggarap sawah. Sunarso muda melihat lahan sawah yang dimiliki keluarganya tak akan mampu mengubah nasibnya. Sebaliknya, demi modal kuliah di IPB, ia justru meminta izin ibunya untuk menjual sawah di kampung halamannya.

"Waktu itu saya jual sekitar 1.200 meter untuk modal ke Bogor. Dapat sekitar Rp 1 juta, saya taruh kaos kaki di kanan kiri dalam perjalanan ke Bogor," ungkapnya sembari tertawa mengenang masa mudanya dulu.

Dan ternyata apa yang dulu disemai Sunarso kini sudah terlihat 'hasil panennya'. Dalam acara bertajuk TheFinance AsiaAwards and Asia's Best Companies Poll Gala Dinner 2024 di Hong Kong, Sunarso menerima penghargaan The Best CEO.

"Ketika menerima penghargaan ini pertama kali, saya mungkin menganggap ini sudah pencapaian luar biasa. Tetapi lalu saya melihat ada tantangan pekerjaan lainnya yang harus diselesaikan atau setidaknya menanamkan fundamental untuk diteruskan penerus saya, dan itu adalah pencapaian lain lagi ketika bisa membangun fundamental korporasi," kata Sunarso ditemui usai acara penghargaan.

Menurutnya, korporasi manapun -- terutama BUMN -- hal yang paling penting itu di jiwa Good Corporate Governance (GCG). Dimana jika GCG-nya baik, maka diyakini akan kuat secara sistem dan eksekusi strategi perusahaan.

Hanya saja memang untuk membuat GCG yang baik itu tak cukup oleh seorang CEO, melainkan juga melibatkan seluruh pemangku kepentingan (stakeholder). Mulai dari sosialisasi, memberi contoh tentang GCG itu menjadi penting.

Sunarso pun menegaskan selama ia menjadi dirut, capaian terbaik BRI tak lantas cuma dihitung dari angka. Tetapi justru dari kesadaran teman-teman insan BRIlian untuk melihat masih banyaknya ruang untuk melakukan perbaikan. Jadi jangan merasa cukup, selalu nyaman, sebab berada di comfort zone itu berbahaya.

"Tantangan utama seorang CEO sebetulunya sederhana, cuma ada tiga hal. Pertama, membuat orang tahu apa yang harus dikerjakan. Kedua, membuat orang mampu mengerjakan. Ketiga, membuat orang mau mengerjakan. Itu yang terpenting," tandasnya.

BRI raih 11 penghargaan Finance Awards 2024. Langsung klik halaman berikutnya

Dalam gelaran Finance Asia Awards 2024 di Hong Kong ini sendiri, BRI berhasil membawa pulang 11 penghargaan, termasuk bagi Direktur Utama BRI Sunarso. Dimana 7 penghargaan di antaranya diperoleh dari kategori Asia's Best Companies dan 4 penghargaan diperoleh dalam kategori FinanceAsia Awards.

Untuk Asia's Best Companies BRI mendapatkan Best CEO (gold) untuk Direktur Utama BRI Sunarso, Best Managed Company (gold), Best Investor Relations (gold), Best CFO (silver) untuk Direktur Keuangan BRI Viviana Dyah Ayu, Most Commited to DEI (silver), Most Commited to ESG (silver) dan Best Large Cap Company (Bronze).

Sementara itu, 4 penghargaan yang diperoleh dalam kategori FinanceAsia Awards diantaranya Best Bank For Financial Inclusion (winner), Best Commercial Bank - SMEs (winner), Best Sustainable Bank (highly commended) dan Most Innovative Technology (highly commended).

Di sepanjang bulan Juni 2024 tercatat BRI mendapatkan 3 pengakuan dan penghargaan bergengsi di level internasional. Pertama, pada Kamis (13/06) BRI dinobatkan oleh Forbes sebagai perusahaan terbesar dalam daftar The Global 2000. Forbes International mencatat, BRI unggul dengan penjualan sebesar US$ 14,95 miliar, laba US$ 3,6 miliar, aset mencapai US$ 125,45 miliar,dan nilai pasar sebesar US$ 46,5 miliar.

ForbesGlobal 2000 tahun 2024, memuat data kinerja perusahaan dalam 12 bulan terakhir hingga 17 Mei 2024. Pada daftar tersebut, BRI menempati peringkat 308 dunia mengungguli perusahaan multinasional lain seperti Starbucks, Renault, hingga Uber dan Nissan Motor.

Selanjutnya, pada hari Selasa (18/6/2024), Fortune mengumumkan daftar Fortune Southeast Asia 500 untuk pertama kalinya. Daftar ini berisikan 500 perusahaan terbesar di Asia Tenggara yang dinilai berdasarkan revenue, profit dan aset.

Dalam daftar Fortune Southeast Asia 500, prestasi kembali diraih oleh BRI. Perseroan menduduki peringkat pertama untuk industri keuangan di Indonesia. Di Asia Tenggara, BRI menduduki peringkat 4 untuk kategori keuangan, dan berada di peringkat 15 di antara 500 perusahaan dalam daftar tersebut. Mengutip website Fortune, BRI mencatatkan revenue sebesar US$ 14,9 miliar, profit sebesar US$ 3,9 miliar dan aset sebesar US$ 127,6 miliar.


Hide Ads