Sosok konglomerat Jay Chaudhry mungkin bisa menjadi inspirasi bagi para pemilik perusahaan. CEO berusia 65 tahun itu mengubah setidaknya 88% karyawannya menjadi jutawan setelah menjual perusahaannya senilai US$ 70 juta atau setara Rp 1,14 triliun (kurs Rp 16.271).
Perjalanan Jay Chaudhry dimulai pada tahun 1998, di mana saat itu ia adalah seorang pengusaha pemula yang menjual startup yang dibangun bersama istrinya, Jyoti bernama SecureIT. Ia menjualnya kepada VeriSign dalam sebuah kesepakatan jual-beli saham dan mendapatkan untung besar.
"Hampir dua tahun setelah kesepakatan itu ditutup, ketika harga saham VeriSign melonjak, lebih dari 70 dari 80 karyawan SecureIT di atas kertas menjadi jutawan," kata Jay Chaudhry dikutip dari CNBC, Minggu (28/7/2024).
Hal itu dilakukan Jay Chaudhry untuk menghindari karyawannya menjadi gila di perusahaan. Setelah mendapat bagian dari penjualan saham perusahaan tersebut, banyak dari mereka disebut membeli rumah hingga mobil baru.
"Saya kenal seorang pria, dia mengambil cuti enam bulan, menyewa (rumah mobil) dan berkeliling negeri. Mereka bisa melakukan apa yang ingin mereka lakukan," ungkapnya.
Antara waktu akuisisi hingga Februari 2000, saham VeriSign meroket lebih dari 2.300%, ditutup pada harga tertinggi US$ 253 per lembar saham, dibantu oleh dua kali pemecahan saham dan gelembung sementara untuk saham-saham teknologi.
Gelembung tersebut pecah pada tahun itu dan saham VeriSign kehilangan sekitar 75% dari titik tertinggi tersebut pada akhir tahun 2000, hingga akhirnya merosot ke titik terendah hampir US$ 4 pada tahun 2002.
Jay Chaudhry mengingat nasihat dari Jim Bidzos, ketua VeriSign saat itu, tentang apa yang harus dilakukan dengan sahamnya, yaitu jual sebagian saham sedikit demi sedikit secara teratur. Strategi itu membantunya meraup keuntungan dari melonjaknya saham VeriSign sebelum pasar jatuh.
Karyawan SecureIT yang mempertahankan saham VeriSign mereka kemungkinan besar mendapat imbalan dari kesabaran mereka karena sahamnya ditutup pada harga US$ 254 per saham pada Januari 2021. Adapun harga ini berada di kisaran US$ 175 per saham.
Jay Chaudhry mengaku tidak tahu kapan mantan karyawannya menguangkan saham mereka sendiri. Ketika dia meninggalkan VeriSign pada akhir tahun 1999, mantan karyawannya mengadakan pesta untuknya.
Menurutnya, ia benar-benar memahami dampak keputusan untuk menjual SecureIT terhadap para karyawan tersebut. "Itu sangat mengesankan," tuturnya.
Jay Chaudhry saat ini dikenal sebagai pendiri dan CEO Zscaler, sebuah perusahaan keamanan siber berbasis cloud yang bernilai sekitar US$ 28 miliar. Ia merasa sudah memiliki cukup uang untuk bahagia dengan istrinya.
Dia bangga terhadap kemampuannya untuk memberikan begitu banyak saham kepada para karyawan berkat pendekatan bootstrap-nya. Jay Chaudhry dan istrinya mendanai SecureIT sendiri, mengosongkan tabungan mereka yang berjumlah sekitar US$ 500.000, alih-alih mencari investor dari luar.
(aid/das)