Ungkapan pelaut ulung tak terlahir dari laut yang tenang cocok dikaitkan dengan kapabilitas Direktur Teknologi Informasi (TI) PT Bank Syariah Indonesia Tbk. (BSI) Saladin Dharmanugraha Effendi. Kemampuan Saladin yang mumpuni di bidang cybersecurity, information security, juga IT risk management, terasah karena pengalamannya menghadapi berbagai tantangan terkait TI di sepanjang kariernya.
Saladin berpengalaman lebih dari dua dekade dalam menjalankan berbagai domain TI mulai dari operasi digital hingga IT support, perencanaan strategis TI dan keuangan, hingga pengembangan dan keamanan TI. Pengalaman itu terhimpun setelah Saladin menamatkan pendidikan tinggi dan mendapatkan gelar sarjananya di Swinburne University of Technology, Melbourne, Australia (1994 - 1999).
"Saya kuliah di Melbourne, dalam perjalanan sekolah itu saya senang sama robotik. Saya senang sama engineering seperti bikin die cast pada mesin Plastic Injection Molding. Akhirnya saya banyak dealing bikin bahasa pemrograman dan dengan software design CAD/CAM (Computer Aided Design dan Computer Aided Manufacturing). Saya jadi senang di area sana," ujar Saladin dalam keterangan tertulis, Jumat (1/11/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Saladin memulai kariernya di perusahaan swasta nasional di bidang perangkat hardware dan software. Pada akhir 2000-akhir 2003, dia berkarier di salah satu anak usaha Astra Group, dengan jabatan terakhir sebagai Senior Technology Consultant.
Pada 2003, Saladin berkarier di Bank Mandiri, menangani special project untuk roll out Core Banking, Electronic Channel, sehingga pengalaman Saladin di dunia TI kian ditempa. Pada 2006, Saladin memiliki jabatan Head of Competence (HoC) Bank Mandiri. Lalu, Saladin berkarir di HSBC sejak 2006 hingga 2014. Ia menduduki posisi Head of Information Technology, Senior Vice President (SVP) HSBC IMO (Indonesia Management Office).
Setelah HSBC, Saladin berkarier sebagai Chief Information Office di Bank Muamalat Indonesia (2014-2018). Pada 2018, ia kembali ke Bank Mandiri untuk membangun cybersecurity. Dia semakin tertantang karena sistem keamanan siber yang dibangun adalah IT security management secara bankwide di bawah Chief Information Security Officer (CISO).
Karier cemerlang Saladin tak lepas dari peran dan dukungan keluarga. Saladin adalah anak tunggal yang dibesarkan di keluarga dokter. Ayahnya, seorang dokter spesialis penyakit dalam, sedangkan ibunya seorang dokter umum dan menjadi dosen di Institut Pertanian Bogor.
Tantangan Adalah Keberuntungan
Menurut Saladin, tantangan yang dia hadapi di dunia kerja dan pengalamannya terkait IT adalah sebuah keberuntungan dan anugerah. Dia menilai Allah SWT selalu mempersiapkan kapasitas dan kapabilitasnya sebelum menerima suatu tantangan yang lebih besar.
"Buat saya blessing dari Allah. Maksudnya, tidak banyak orang yang akan diberikan opportunity seperti saya. Apa lagi saat masuk kembali ke Bank Mandiri, saya diberi kesempatan membangun CISO," kata dia mengenang.
Pada 2022, Saladin mendapat kesempatan untuk mengikuti course CISO selama 6 bulan di Carnegie Mellon University, Amerika Serikat (AS). Program ini diikuti melalui seleksi ketat, dengan peserta dari berbagai lembaga internasional seperti Federal Bureau of Investigation (FBI) AS, Drug Enforcement Administration (DEA) AS, hingga Department of Justice (DOJ) AS. Ia satu-satunya peserta dari Indonesia.
Untuk memperkaya kemampuannya, pada 2023 Saladin 'sekolah' lagi, masih di Carnegie Mellon University mengambil topik Chief Data Officer (CDataO). Dia menyadari bahwa data adalah komoditas berharga di masa depan, data ini perlu di-maintain integritasnya oleh pihak yang memiliki integritas dan kredibilitas tinggi, dalam hal ini melindungi data data bank dan nasabah.
Jatuh Cinta kepada BSI
Ketika anak usaha Bank Mandiri yaitu BSI mengalami gangguan IT pada 2023, Saladin menjadi bagian tim yang menangani masalah tersebut.
"Sebenarnya cinta pertama saya terhadap BSI itu tumbuh dan menguat sejak hari pertama BSI ini lahir," kenangnya.
Lihat Video: Wakil Presiden hadiri Santunan 3.333 Anak Yatim PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI)