"Dari mana dia (Bill Gates-red) mendapatkan teori kapitalisme kreatif? Dia itu drop out Harvard, sedangkan saya lulusan Harvard," ujar Surin, tentunya dengan nada bercanda.
Hal itu diungkapkannya saat berpidato dalam pembukaan Government Leaders Forum di Hotel ShangriLa, Jakarta, Kamis (8/5/2008).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Teori yang dimaksud Surin adalah apa yang dikemukakan Bill Gates dalam pidato di World Economic Forum, Januari 2008 di Davos, Swiss. Kapitalisme kreatif, ujar Surin mengutip Gates, adalah kapitalisme yang dibarengi hati, welas asih dan cinta.
Dalam pidatonya pun Surin tampak tidak bisa menyembunyikan kekagumannya pada Bill Gates. Ia berkali-kali mengutip perkataan Gates, selain juga mengutip syair Jalaludin Rumi.
Surin mendapatkan gelar Magister dan Doktor dari Harvard pada tahun 1974 dan 1982. Pria kelahiran Nakorn Sri Thammarat, Thailand Selatan, ini pernah menjabat sebagai Menteri Luar Negeri Thailand pada 1997-2001.
Sementara Bill Gates yang bernama asli William Henry Gates III dinobatkan oleh majalah Forbes sebagai orang terkaya di dunia selama 13 tahun berturut-turut. Namun setelah 13 tahun, pria berusia 53 tahun itu akhirnya tergeser dari posisi orang terkaya di dunia versi Forbes.
Bill Gates yang memiliki kekayaan US$ 58 miliar digesar oleh Warren Buffett (US$62 miliar) dan Carlos Slim Helu (US$ 60 miliar).
(wsh/qom)