Seleksi psikologis atau lebih sering dikenal tes psikotes merupakan salah satu tahap seleksi kerja. Tes ini lazim digunakan berbagai perusahaan untuk mengetahui karakter dan kepribadian seseorang seperti attitude, personality, interest, dan intelegensinya.
Namun, umumnya tes ini merupakan tahap terakhir dari beberapa tahap. Tes pertama yang biasa dilakukan adalah tes administrasi, kemudian tes akademik, dan yang terakhir adalah tes psikotes.
Sebagai jobseeker, tentu kamu akan menghadapi tes psikotes. Untuk itu, sebaiknya kamu mempersiapkan diri terlebih dahulu. Kamu bisa latihan melalui contoh-contoh soal psikotes yang ada di buku ataupun internet.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Untuk informasi lebih lengkap mengenai tes psikotes, simak artikel berikut ya.
Contoh Tes Psikotes
Dikutip dari buku Panduan Resmi Tes Psikotes oleh Tim Bintang Psikologi, berikut beberapa contoh soal tes psikotes berdasarkan jenisnya:
Tes Psikotes Verbal
Tes verbal meliputi sinonim, antonim, analogi, dan klasifikasi kata. Berikut contohnya:
1. Contoh soal tes psikotes analogi kata:
Besar : Kecil = Atas : ....
a. Bawah
b. Kanan
c. Arah
d. Ukuran
Jawaban: A (Bawah)
Penjelasan: Titik-titik di atas harus diisi sesuai dengan pola yang digunakan pada kata sebelumnya, yaitu hubungan antara "besar" dan "kecil". Ya, hubungannya adalah lawan kata atau antonim. Oleh karena itu, jawaban yang paling tepat untuk mengisi titik-titik adalah "bawah", karena "atas" dan "bawah" adalah pasangan lawan kata atau antonim.
2. Contoh soal tes psikotes klasifikasi kata:
a. Bulan
b. Bintang Galaksi
d. Juventus
e. Pluto
Jawaban: D (Juventus)
Pembahasan: Kata-kata di atas adalah kumpulan kata yang berhubungan dengan astronomi, kecuali Juventus, yang merupakan sebuah klub olahraga. Dengan demikian, jawaban yang tepat adalah pilihan D.
3. Contoh soal tes psikotes sinonim:
Alim = ...
a. Pakar
b. Saleh
c. Murtad
d. Berdosa
e. Penceramah
Jawaban: B (Saleh)
Pembahasan: Alim adalah istilah untuk menyebut orang yang memiliki ilmu yang baik, terutama dalam hal agama Islam. Kata yang paling mirip maknanya, di antara lima pilihan di atas adalah "saleh".
4. Contoh soal tes psikotes antonim:
CANTIK >< ....
a. Manis
b. Jelita
c. Buruk
d. Hancur
e. Berantakan
Jawaban: C (Buruk)
Pembahasan: Sering sekali kita terkecoh jika tidak teliti. Misalnya kamu malah memilih jelita, yang ternyata mempunyai makna yang hampir sama dengan cantik. Padahal lawan kata dari Cantik adalah Buruk.
Tes Psikotes Aritmatika
Pada tes ini umumnya berupa deret angka yang harus dipahami polanya. Biasanya tes ini sangat berpengaruh bagi calon karyawan yang melamar di bagian analisis data hingga finansial.
1, 4, 7, 10, ?, 16
a. 11
b. 12
c. 13
d. 14
e. 15
Jawaban: E (13)
Pembahasan: Deret angka diatas menunjukkan pola penjumlahan 3 terhadap angka itu sendiri (1+3,4+3, 7+3, 10+3, dst)
Tes Psikotes Wartegg
Tes ini diciptakan oleh psikolog asal Jerman, yaitu Ehrig Wartegg. Umumnya, pada tes ini para peserta akan diberikan kertas yang berisi 8 kotak dengan pola yang berbeda-beda, mulai dari garis lengkung hingga sebuah titik.
Setelah itu, para peserta diminta untuk menggambar lanjutan pola-pola yang ada di soal dengan kreativitas mereka.
![]() |
sumber: Paket Sumberlengkap Bank Soal Psikotes oleh Bagus Triyanto
Penjelasan masing-masing stimulus:
![]() |
![]() |
Tes Kraeplien/Pauli (Koran)
Tes Koran merupakan bentuk soal psikotes yang berupa susunan angka-angka dengan bentuk lajur-lajur. Cara menyelesaikannya dengan menjumlahkan dua angka yang berdekatan dengan waktu tertentu pada setiap kolomnya. Kemudian kamu diminta menulis jawabannya tepat di sebelahnya.
![]() |
Tes Logika Matematika
Tes ini dilakukan untuk mengetahui kemampuan berhitung seseorang yang berisikan pertanyaan-pertanyaan berupa cerita seputar kegiatan sehari-hari.
Oges melakukan 3 kali tes Matematika dengan nilai rerata 89. Berapa nilai yang harus Oges dapatkan pada tes selanjutnya jika ia ingin mendapatkan rerata nilai 90?
a. 97
b. 94
c. 90
d. 93
e. 95
Jawaban: D (93)
Pembahasan: Nilai rata-rata 3 kali tes adalah 89, sehingga 3 x 89 = 267.
Jika nilai ke-4 yang dicari untuk menjadikan rerata 90 maka, 4 x 90 = 360.
Maka, 360 - 267 = 93 Jadi, jawaban yang tepat adalah 93.
Tes Logika Penalaran
Tes logika penalaran berfungsi untuk mengukur kemampuan kecerdasan calon karyawan dalam penalaran logika. Tes ini juga dapat mengetahui kemampuan seseorang dalam membentuk atau menemukan kesimpulan yang tepat.
Syarat penerimaan karyawan pada PT ABC untuk jabatan MT adalah lulus Tes Buta Warna. Lita adalah salah satu peserta rekrutmen yang akan melakukan Tes Buta Warna. Simpulan yang tepat adalah ...
a. Lita diterima sebagai karyawan PT ABC
b. Lita belum tentu diterima sebagai karyawan PT ABC
c. Lita mampu mengerjakan Tes Buta Warna
d.Lita tidak diterima sebagai karyawan PT ABC
e. Lita tidak lulus dalam Tes Buta Warna
Jawaban: B (Lita belum tentu diterima sebagai karyawan PT ABC)
Pembahasan: Lita belum tentu diterima sebagai karyawan PT ABC karena ia belum mendapatkan hasil Tes Buta Warna. Sehingga simpulan yang tepat adalah B.
Tes Menggambar Pohon/Manusia
Pada tes ini, para calon karyawan diminta untuk menggambar manusia dan pohon di kertas ukuran a4. Dalam tes ini, tidak ada gambar yang benar maupun salah. Tes ini biasanya dinilai dari posisi atau letak pohon, jumlah pohon yang digambar , tinggi, dan pemaknaan dalam gambar.
![]() |
Tes Psikotes Pengelompokan Kata
Pada tes ini, kamu diminta untuk memilih satu kata yang tidak sesuai dengan lainnya.
a. EFEKTIF
b. EFFEKTIF
c. EFEKTIP
d. EPEKTIP
e. EVEKTIF
Jawaban: A (EFEKTIF)
Pembahasan: Sebab kata lainnya merupakan kumpulan kata yang tidak baku.
Apa Itu Tes Psikotes?
Mengutip dari buku Memahami dan Mengerjakan Psikotes oleh Saeful Zaman dan Dyan Helmi, psikotes adalah tes yang dilakukan untuk mengukur aspek individu secara psikis.
Dalam buku tersebut juga diberitahu bahwa tes psikotes sebenarnya menguntungkan kedua belah pihak. Baik sang calon karyawan maupun bagi perusahaan. Dari sisi karyawan, tes ini akan menunjukkan cocok atau tidak cocoknya kamu dengan perusahaan yang akan kamu lamar.
Sedangkan bagi perusahaan, perusahaan bisa mengenali tenaga kerja atau pegawai yang anda sesuai dengan bakat dan potensinya melalui tes ini. Perusahaan juga bisa mengenali calon pegawainya dari tes psikotes.
Menurut Anastasi (2016), psikotes didefinisikan sebagai A Psychological Test Is Essentially An Objective And Standardized Measure Of A Sample Of Behavior. Dimana, dalam definisi tersebut menjelaskan bahwa esensi dari psikotes yaitu penentuan yang objektif dan terstandarisasi terhadap sampel tingkah laku.
Tips Sebelum Menghadapi Tes Psikotes
Sebelum menghadapi tes psikotes, yang harus kamu lakukan jauh-jauh hari sebagai berikut.
1. Sebagai jobseeker, kamu harus tahu profil diri kamu. Baik kelebihan maupun kelemahan kamu. Dengan begitu, kamu menjadi tahu jenis pekerjaan yang cocok dan bisa menghindari gagal dalam psikotes tertulis.
2. Saat ini menulis CV sebaiknya mencantumkan karakter menonjol yang kamu miliki. Misalnya dengan menuliskan "Saya adalah orang yang memiliki kreativitas tinggi, motivasi kerja tinggi, dan memiliki tingkat ketelitian kerja yang bagus" dan hal ini tentunya harus sesuai dengan yang kamu miliki. Hasil psikotes akan memberikan laporan seperti apa diri kamu dan jenis pekerjaan yang cocok bagi kamu.
3. Tes ini sangat membantu saat wawancara kerja. Pasalnya, pada saat wawancara asesor atau pewawancara membaca hasil psikotes tertulis kamu dan CV yang dilampirkan. Oleh karena itu, kamu akan sangat mudah menjawab pertanyaan, "Apa kelebihan kamu?" dan pertanyaan lainnya.
4. Melamar pekerjaan yang sesuai dengan bakat kamu selama ini akan mengurangi risiko gagal dalam seleksi pegawai. Karena prinsip seleksi adalah mencari kecocokan dengan jenis pekerja.
Nah itu tadi contoh soal psikotes serta tips untuk menghadapi tes psikotes. Semoga berhasil ya Detikers.
(row/row)