Persaingan di dunia kerja saat ini semakin ketat. Bertambahnya jumlah angkatan kerja dan angka pengangguran yang masih besar membuat persaingan makin sengit.
Salah satu pintu masuk krusial mendapatkan pekerjaan adalah ketika menjalani wawancara kerja. Mantan HR Amazon berbagi tips agar orang bisa menghindari kesalahan terbesar seorang calon pekerja saat wawancara kerja di perusahaan yang ia tuju. Kesalahan yang dimaksud adalah lupa memberikan contoh spesifik dalam jawaban.
"Orang-orang terlalu percaya diri dan berpikir bahwa resume mereka berbicara sendiri bahwa mereka hanya perlu memberikan jawaban singkat yang tidak jelas, atau tidak meluangkan waktu yang tepat untuk merenungkan bagaimana, tepatnya, pekerjaan mereka menguntungkan keuntungan perusahaan - siapa, apa, kapan, di mana dan mengapa itu semua," kata Lee kepada CNBC Make It, dikutip Sabtu (3/2/2024).
Lee menyatakan, jawaban dengan kalimat singkat tanpa memberikan konteks atau detail spesifik terkait itu sangat berdampak terhadap respons HRD.
Lee bilang, mengabaikan memberikan contoh spesifik tentang kekuatan, kontribusi, dan dampak Anda dalam peran sebelumnya dapat merusak peluang mendapatkan tawaran. Hal tersebut merupakan sinyal kepada calon pemberi kerja Anda bahwa Anda tidak bijaksana atau dapat dipercaya.
Lalu bagaimana cara menjawab yang tepat untuk meyakinkan rekruter?
Anda dapat memberikan setidaknya 3-5 contoh spesifik dari kekuatan dan kelemahan Anda, tantangan yang telah Anda atasi dalam karir.
"Tips terbesar yang bisa saya berikan adalah memastikan bahwa contoh yang diberikan relevan dengan pekerjaan yang Anda wawancarai," kata Lee.
"Jika itu sama sekali tidak terkait dengan deskripsi pekerjaan atau perusahaan yang Anda wawancarai, saya, sebagai pewawancara, akan sangat dimatikan," lanjutnya.
Lee juga menyarankan pelamar melakukan metode STAR, yaitu situasi, tugas, aksi, dan result (hasil) saat menjabarkan jawaban kepada rekruter. Bila kesulitan membuatnya, Lee merekomendasikan untuk memulai dengan capaian yang Anda berhasil lakukan di pekerjaan sebelumnya.
Beberapa contoh hasil yang bisa Anda sebutkan, antara lain hasil apa yang Anda capai dalam proyek baru-baru ini, atau menjelaskan keterampilan Anda dalam suatu peran.
Kemudian, jelaskan bagaimana Anda bisa mencapai hasil tersebut. Hal tersebut dapat dijabarkan dengan formula bagaimana Anda mencapai hasil, siapa yang terlibat, dan apa konteksnya.
"Persiapan semacam itu dapat membantu Anda membangun kepercayaan diri sehingga ketika Anda masuk ke sebuah wawancara, orang yang Anda ajak bicara dapat mendengar gairah dalam suara Anda," kata Lee.
(eds/eds)