Putar Otak Amankan SDM dan Bisnis Pupuk Agar Kebal Dihantam Pandemi

Wawancara Direktur Keuangan Pupuk Kaltim

Putar Otak Amankan SDM dan Bisnis Pupuk Agar Kebal Dihantam Pandemi

Achmad Dwi Afriyadi - detikFinance
Jumat, 27 Agu 2021 07:05 WIB
Direktur Keuangan dan Umum PT Pupuk Kaltim Qomaruzzaman
Foto: Direktur Keuangan dan Umum PT Pupuk Kaltim Qomaruzzaman

Sering ada kabar pupuk langka, sebabnya apa?

Sesuai amanat pemerintah, kita telah memenuhi kewajiban menyiapkan stok kebutuhan para petani Kami secara konsisten terus memaksimalkan penyaluran dan pemenuhan kebutuhan petani. Selain itu, kami juga secara rutin menginformasikan ketersediaan stok pupuk melalui berbagai platform publik.

Di samping pupuk subsidi, kami juga menyiapkan pupuk non-subsidi. Sebenarnya kita menyediakan pupuk non-subsidi di gudang-gudang setiap daerah. Kami pun juga melakukan sosialisasi kepada distributor bahwa penjualan tetap dibuka secara fleksibel.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalam penyaluran stok pupuk ke berbagai daerah, Pupuk Kaltim bersinergi dan terus berkoordinasi dengan berbagai pemangku kepentingan. Untuk mengamankan dan memastikan distribusi yang tepat sasaran, kami berkoordinasi dengan para Distributor, Pengecer, Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL), Komisi Pengawas Pupuk dan Pestisida (KP3), serta pemerintah daerah setempat.

Kami juga menghimbau para petani dan masyarakat agar dapat melaporkan segala bentuk penyelewengan terkait penyaluran pupuk subsidi di lapangan kepada tim KP3 di daerah mereka masing-masing

ADVERTISEMENT

Pupuk Kaltim kan difokuskan ke ekspor, sekarang ke mana saja dan berapa besar?

Kemarin ini akhir 2020 sampai 2021, ternyata ada kebutuhan urea di luar negeri yang cukup besar,di India. Di India itu biasanya dapat suplainya dari China. Belakangan di China itu banyak pabrik-pabrik yang sudah tidak diefisien. Sehingga, oleh mereka dimatikan juga, karena ya dia harus impor bahan baku, impor batu bara. Dari yang biasanya tingkat kebutuhan di India disuplai oleh China, jadi berkurang, akhirnya potensi itu salah satunya menjadi pasar kami.
Pasar kami periode ini banyak masuk ke India, tapi selain itu juga ada di Australia, bahkan sempat ada permintaan dari Eropa. Tapi yang terlihat sekali peningkatannya di India. Pasar India yang tadinya diisi oleh China, sekarang kita isi.


Kalau dari persentase ekspor dari produksi?

Di PKT, kami selalu berkomitmen untuk tetap mengutamakan kebutuhan dalam negeri terlebih dahulu. Jika kebutuhan dalam negeri sudah terpenuhi, kita baru lakukan ekspor. Hal ini tentunya dilakukan atas persetujuan dan sesuai arahan dari pemerintah.

Untuk non subsidi dalam negeri oleh Pupuk Indonesia lebih banyak di-handle anak perusahaan yang lain. Sehingga Pupuk Kaltim memang didorong lebih fokus ke ekspor, setelah pemenuhan jumlah untuk subsidi terpenuhi.

Dilihat dari potensi pasar global, memang hal tersebut terbilang besar. Sehingga dengan peningkatan ekspor produk pupuk dalam negeri, akan berdampak terhadap peningkatan devisa negara secara signifikan. Kegiatan ekspor yang dilakukan ini merupakan upaya PKT untuk turut mendorong pertumbuhan ekonomi nasional.


Ada rencana khusus negara mana, atau strategi mencari pasar luar?

Kelihatan tren pertumbuhan sebenarnya di Australia. Kalau diprediksikan, ada potensi pasar di area Australia yangkemungkinan akan naik. Sehingga diharapkan kita juga bisa mengisi pasar itu, karena kita relatif dianggap produsen yang paling dekat dengan Australia. Dan infrastruktur di Pupuk Kaltim sangat baik untuk memenuhi kebutuhan itu.


Target-target tahun ini seperti apa?

Bottom line, laba ditargetkan kan tahun ini kira-kira Rp 1,9 triliun. Alhamdullilah di kondisi saat ini, kondisi harga pasar bagus sekali, baik urea maupun amoniak. Sehingga dengan kuantum yang sama, antara produksi yang sudah kita hasilkan dengan harga yang sangat bagus, hal ini menghasilkan keuntungan yang sangat bagus juga.

Tapi kan gini, itu kurang lebih seperti durian runtuh karena adanya harga pasar yang melambung tinggi. Kita tidak boleh selalu berharap harga terlalu tinggi pastinya. Hal yang paling penting, secara operasional, kita tetap bisa meningkatkan efisiensi. Tentunya semua hal yang di bawah kendali kita, tetap dijalankan sebaik mungkin.

Kalau harga pasar naik turun, memang terus terang challengingnya kan di situ. Suatu saat bisa aja harga turun. Jadi kondisinya kebetulan lagi naik drastis, alhamdullilah usaha kita untuk mencapai target masih ontrack dan mudah-mudahan target setahun ini dapat tercapai.


Di situasi seperti sekarang, Pupuk Kaltim istilahnya kebal pandemi?

Tentunya kami berharap, mudah-mudahan dari sisa waktu 4 bulan ini, kami bisa capai target berbagai volume; volume produksi, volume penjualannya, dengan kondisi harga yang sangat bagus. Mudah-mudahan kita harapkan bisa terus tumbuh


Ada rencana ekspansi atau pengembangan fasilitas produksi?

Dengan kondisi finansial yang sangat kuat, kita perlu terus mengembangkan perusahaan ini. Pengembangan tetap kita akan laksanakan. Beberapa rencana memang sudah masuk dalam planing kita, sudah dalam proses evaluasi bersama dengan pemegang saham dalam hal ini Pupuk Indonesia. Kita ingin membangun pabrik soda ash, kemudian kita ingin mengefisienkan pabrik yang eksisting istilahnya revamping untuk mengurangi konsumsi gas, jadi itu dalam rangka efisiensi operasi kita.

Kemudian, kita juga rencana ingin membangun pabrik NPK tambahan kapasitas. Bahkan kita juga ingin merencanakan pembangunanpabrik amoniak dan urea, melakukan penambahan kapasitas lagi dalam rangka mengantisipasi kebutuhan pasar wilayah yang deket-deket kita. Jadi saya sampaikan Australia dan penambahan kebutuhan sehingga kita melihat prospek itu, kita akan menambah pabrik lagi.


Bagaimana memacu semangat pegawai di saat pandemi seperti sekarang?

Di tengah situasi terutama pandemi COVID ini, tentu kita harus membatasi travelling. Para karyawan ini sebenarnya sudah banyak sekali yang jatuh tempo cuti. Cuti setahun kalau nggak diambil hangus, jadiperlu relaksasi, kita berikan kelonggaran, oke lah cutinya tidak hangus, kapan aja mau diambil boleh, tabung dulu. Nanti waktunya digilir, karena situasinya juga nggak mungkin. Mau cuti di rumah juga nggak enak. Mau pulang ke Jawa nggak bisa.


(acd/zlf)

Hide Ads