Wawancara Khusus

Komisaris BEI Bicara Soal IPO GoTo dan Potensi Perusahaan Teknologi di RI

Sylke Febrina Laucereno - detikFinance
Rabu, 13 Apr 2022 03:45 WIB
Pandu Patria Sjahrir/Foto: Dok. Inspirasi Digital
Jakarta -

Perusahaan gabungan Gojek dan Tokopedia (GoTo) sudah melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Senin 11 April 2022 lalu. GoTo berhasil mencetak rekor dari pencatatan saham ini, mulai dari kenaikan harga sampai jumlah investor yang membeli saham tersebut.

Tapi listing GoTo ini juga dikait-kaitkan dengan Bukalapak yang sebelumnya sudah melantai dan harganya terus mengalami penurunan. Bahkan ada pihak yang menyebut jika strategi ini adalah cara untuk investor keluar dari GoTo.

Komisaris BEI, Pandu Sjahrir menjelaskan secara lengkap terkait aksi korporasi yang dilakukan perusahaan ini. Berikut kutipan wawancara detikcom dengan Pandu, ditulis Rabu (13/4/2022).

GoTo lagi ramai nih pak di pasar modal. Awal Anda masuk ke BEI dan menjad Komisaris visi bapak adalah membawa startup dan perusahaan teknologi masuk ke bursa. Sekarang dapat nih yang startup terbesar di Indonesia, bagaimana tanggapan anda?
Menurut saya sih bagus ya apa yang telah dilakukan GoTo untuk IPO di Indonesia. Menurut saya ini perusahaan teknologi terbesar yang melakukan IPO di rumahnya sendiri. Itu juga menurut saya poin penting ya.

Nomor dua adalah cara mereka melakukan di mana semua stakeholder untuk mendukung dan jangan lupa. IPO ini banyak sekali salah satu contohnya diberikan investasi ke semua driver nah ini bagus sekali. Ini menjadi menurut saya membuat loyalti kepada suatu perusahaan.

Dari sisi bursa saya lihat positif sekali ada perusahaan seperti GoTo yang memilih listing di Indonesia dibandingkan di tempat lain. Karena preseden mereka, kompetitor mereka seperti Grab ataupun Sea kan memilih listing di Amerika nah ini contoh yang baik karena anda melihat market Indonesia sudah siap dan untuk bisa mengakomodasi perusahaan perusahaan besar nanti ke depannya kita membuat semacam multiple floating shares yang sudah biasa ada di pasar seperti di Nasdaq di New York Stock Exchange ataupun di Hong Kong Market contohnya. Untuk bisa lebih kompetitif memberi peran besar untuk founders.

Nomor dua adalah issue option di mana ada alokasi kepada market investment bank untuk bisa menjaga stabilitas harga pasar. Jadi ini menurut saya dua tren yang bagus karena ini juga memberikan perkembangan di pasar modal Indonesia. Bahwa kita ini sekarang makin besar, makin signifikan untuk pangsa pasar kita dan menyehatkan aktivitas di pasar modal Indonesia. Kemarin saja anda lihat di GoTo itu Rp 3 triliun lebih transaksi yang ada hanya untuk satu hari investasi.

Secara real-nya bagaimana kalau sudah dilihat ada dua raksasa teknologi, bapak bilang tadi kan dampaknya positif buat pasar modal?
Secara real-nya paling penting buat investor Indonesia bisa investasi ke perusahaan teknologi yang ada di Indonesia. Jangan lupa lho kita sekarang dengan adanya GoJek adanya Bukalapak atau nama lain WIR Group barusan IPO, semua ini contoh bahwa sudah jadi bagian dari masyarakat ya kan.

Bisnis mereka digunakan sehari-hari oleh masyarakat, nah ini penting. Bahwa masyarakat umum bisa membeli saham di perusahaan yang mereka gunakan setiap hari. Ini bagian dari suatu pengembangan masyarakat lho menurut saya.

Jadi di mana pasar modal kita makin berkembang, makin besar akses untuk orang-orang masuk investasi di situ itu makin bagus. Menurut saya ini suatu evolusi yang sangat positif.

Setelah GoTo ini apakah ada lagi Unicorn atau Decacorn yang akan melantai di Bursa?
Saya rasa dengan ada suksesnya bagaimana kita mengeksekusi IPO itu berjalan lancar dan transaksi bisa sebesar itu dalam hari pertama saya rasa sehat. Jadi menurut saya pasti nanti akan makin banyak lagi yang ingin melakukan ini.

Bisa disebutkan salah satunya?
Jangan lah nggak bisa ngomong gitu. Tapi Anda bisa tebak-tebak sendiri lah.

Pergerakan saham GoTo dan Bukalapak. Berlanjut ke halaman berikutnya.




(kil/ara)

Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork