VG: Apakah boleh saya jelaskan dua cara WhatsApp menjangkau bisnis dan mengumpulkan uang? Jadi filosofi kami adalah membantu orang berkomunikasi secara privat, dan itu termasuk komunikasi untuk bisnis juga.
Jadi visi kami adalah begini, saat kamu mau menghubungi sebuah bisnis, biasanya kamu pakai WhatsApp untuk menanyakan hal itu. Kira-kira 7 dari 10 orang akan memilih nge-chat sebuah bisnis daripada email, telpon, atau hubungi ke website mereka. Jadi sangat penting untuk bisa mengirimkan pesan ke mereka.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kami punya SMB app (WhatsApp Bussines). Kamu bisa menggunakannya lewat aplikasi regular atau SMB app. Lebih dari ratusan juta pebisnis menggunakan SMB app dengan gratis. Fitur premium opsional di WhatsApp Business (aplikasi SMB) sendiri belum tersedia saat ini dan akan tersedia di masa mendatang sebagai fitur opsional di aplikasi WhatsApp Business.
Nah cara lain kita bisa mengumpulkan uang adalah mereka (pengguna WhatsApp Bussines) bisa meningkatkan peluang berusaha mereka dengan fitur premium. Ada pilihan solusi dan integrasi yang diinginkan, maka bisa bayar kami untuk itu (fitur premium).
Ada sebuah maskapai penerbangan datang ke kami dan bilang, bahwa mereka ingin bisa mengirimkan boarding pass ke setiap konsumen mereka dengan cara yang terintegrasi. Di situ kami akan mengenakan biaya untuk pesan tersebut agar boarding pass-nya bisa dikirimkan. Atau mereka mau melakukan layanan konsumen yang menanyakan jadwal pesawat atau tiket, dan mereka harus bayar ke kami untuk integrasi itu. Jadi itu adalah WhatsApp Business Platform dan kami kira kami akan punya lebih banyak fitur pilihan untuk bisnis, dan kami pikir itu akan sangat membantu pebisnis dan menjadi sumber pendapatan yang sangat berarti.
Misalnya lagi, kalau Anda mau kirim pesan dari 10 perangkat berbeda, Anda harus membayar untuk itu. Jadi itu adalah salah satu cara kami mendapatkan uang.
Ada cara lain kami mengumpulkan uang adalah kami ingin mengumpulkan lebih banyak pelanggan, salah satu cara kami melakukannya adalah bisnis dapat menempatkan iklan di Facebook dan Instagram yang mengarahkan pelanggan ke saluran WhatsApp mereka. Jadi iklan itu bukannya menuju ke sebuah website, malah akan langsung ke WhatsApp. Kami sebut itu click to message ads. Jadi itulah 2 cara kami mendapatkan uang. Dari integrasi WhatsApp Business Platform dan clik to message ads.
Jadi rencana WhatsApp mengenakan biaya untuk pesan itu, termasuk bagian fitur premium tadi?
VG: Itu adalah salah satu yang saya katakan tadi dalam fitur premium. Jadi apa yang kami punya di SMB app bisa digunakan secara gratis. Tapi ada juga yang bisa digunakan secara premium lewat integrasi platform tadi. Kami selalu punya solusi yang tanpa biaya.
Itu sangat berarti. Makanya saya di sini. Indonesia adalah salah satu pasar teratas buat WhatsApp. Salah satu negara yang paling banyak menggunakan WhatsApp. Cuma itu yang bisa saya bilang.Victoria Grand, VP of Global Affairs and Strategic Markets WhatsApp |
Kita tahu saat ini WhatsApp adalah salah satu alat komunikasi paling banyak digunakan sepanjang sejarah. Lebih dari 2 miliar orang menggunakan WhatsApp, termasuk di Indonesia. Kalau tidak salah, Indonesia ada di urutan keempat pengguna WhatsApp terbesar di dunia. Apakah benar?
VG: Indonesia adalah salah satu negara terbesar yang menggunakan WhatsApp. Tapi saya tidak bisa bilang berapa banyak orang yang pakai WhatsApp di Indonesia.
Apakah benar urutannya keempat terbesar atau malah lebih?
VG: Saya nggak mau komentar soal itu. Tapi Indonesia adalah salah satu negara teratas (yang menggunakan WhatsApp). (Sampai lima besar?) Mendekati itu.
Apa artinya angka-angka dari Indonesia itu buat WhatsApp?
VG: Itu sangat berarti. Makanya saya di sini. Indonesia adalah salah satu pasar teratas buat WhatsApp. Salah satu negara yang paling banyak menggunakan WhatsApp. Cuma itu yang bisa saya bilang. Kita nggak menyebutkan angkanya, dan sebenarnya saya juga tidak tahu persisnya berapa buat Indonesia.
Pajak untuk perusahaan over the top (OTT) seperti Facebook, Google, Amazon, dan lain-lain banyak dibicarakan di negara-negara lain, termasuk Indonesia. Potensi pajak dari perusahaan OTT ini menjadi salah satu peluang menambah pendapatan negara, yang juga menjadi salah satu agenda transformasi ekonomi digital. Bagaimana WhatsApp melihat peraturan ini, khususnya yang berlaku di Indonesia?
VG: Kami menyediakan layanan ini secara gratis. Jadi kami tidak memposisikan diri menjadi perusahaan telekomunikasi yang butuh infrastruktur telekomunikasi dan semacamnya, kami menggunakan infrastruktur kami sendiri dan kami menyediakan layanan ini secara gratis. Jadi kami benar-benar tidak memposisikan diri sebagai perusahaan penyedia layanan seperti telko. Itu bukan teknologi kami. Itu bukan kami.
Bagaimana dengan rencana bisnis WhatsApp di Indonesia. Kita tahu WhatsApp baru saja merilis fitur baru untuk komunitas. Apakah ada fitur baru yang akan dirilis lagi dalam waktu dekat atau mungkin ada fitur yang akan dirilis khusus untuk konsumen di Indonesia?
VG: Ya, makanya kami buat program untuk komunitas ini secara lebih awal bisa dicoba untuk 12 komunitas di Indonesia. Kalau kamu lihat produk komunitas WhatsApp, banyak sekali feedback dari para komunitas seperti komunitas fan BTS Army merasa sangat terbantu dengan produk ini.
Kami sudah bekerja sama dengan mereka selama enam bulan untuk benar-benar tergabung dengan produk ini, mendengarkan berbagai feedback, bagaimana mereka ingin produk ini berjalan. Jadi ini sangat prioritas buat Indonesia, bayangkan 12 dari 15 komunitas pertama yang mencoba produk ini berasal dari Indonesia.
WhatsApp belakangan juga sering kali down dan menyebabkan banyak sekali orang tidak bisa berkomunikasi secara instan, termasuk yang menggunakannya untuk bekerja. Kenapa ini bisa terus terjadi dan apakah ada garansi di masa depan hal tersebut tidak akan terjadi lagi?
VG: Salah satu hal paling penting yang kami lakukan setiap hari di WhatsApp adalah memastikan kami punya layanan yang bisa diandalkan untuk 2 miliar orang di seluruh dunia yang menggunakannya setiap hari. Kadang-kadang kami punya kendala teknis dan kami selalu mencoba menyelesaikannya secepat mungkin kami bisa. Jadi kami punya kendala teknis, kami menanganinya dan memperbaikinya secepat mungkin.
Banyak sekali orang bekerja di WhatsApp yang fokus menangani hal tersebut, untuk memastikan layanan terus tersedia. Jadi Ketika hal-hal demikian terjadi, kami langsung menanganinya dengan serius dan melakukan back up sebisa mungkin. Kami kira kemarin itu sempat down dua jam? Waktu yang cukup lama buat kami.
Apakah ada semacam jaminan, bahwa di masa depan kejadian seperti ini tidak akan kejadian selama itu lagi? Atau mungkin bisa ditangani lebih cepat lagi?
VG: Itu tergantung pada masalah yang kami hadapi. Yang pasti kami selalu mencoba menanganinya secepat kami bisa. Di awal WhatsApp berjalan, masalah-masalah itu lebih sering kami alami dan kadang itu terjadi karena skala operasi yang kami hadapi, tapi kami mencoba menanganinya secepat mungkin.
Anda harus tahu, sulit menyediakan layanan itu untuk segitu banyaknya manusia di seluruh dunia. Itu tantangan yang besar.
Bagaimana dengan masalah keamanan data di WhatsApp?
VG: Kami melihat masalah keamanan secara serius karena ini adalah sesuatu yang sangat privasi untuk orang-orang. Kapanpun ada masalah yang mengganggu keamanan, kami mencoba menanganinya secepat mungkin.
Kami mau bikin WhatsApp tetap sederhana. Kami tidak ingin membuat semua fitur ada di sana dan jadi membingungkan. Jadi keseimbangan adalah yang pertama buat kami.Victoria Grand, VP of Global Affairs and Strategic Markets WhatsApp |
Banyak permintaan tentang pengiriman file berukuran besar bisa tersedia di WhatsApp. Apakah ada kemungkinan itu akan terjadi dalam waktu dekat?
VG: Sebagian besar yang dilakukan orang-orang di WhatsApp adalah fokus menyediakan layanan yang bisa diandalkan. Dan kami punya tim yang selalu memikirkan seperti apa fitur baru yang bisa kita sediakan.
Kamu bisa bayangkan, kami mendapatkan banyak sekali permintaan penyediaan fitur pengiriman file besar. Kami juga mendapatkan permintaan untuk polling, kami dapat permintaan untuk pesan yang ditambahkan, permintaan untuk komunitas seperti yang baru saja diluncurkan. Kami mendengar semua permintaan itu, dan kami sedang memikirkan fitur mana yang akan dibikin terlebih dahulu. Tapi, kami baru saja mengumumkan seperti panggilan grup yang nantinya akan bisa untuk hingga 32 orang.
Pengiriman file besar adalah salah satu permintaan yang paling sering kami dapatkan setiap hari. Itu sesuatu yang tim kami sedang kerjakan juga. Tapi tidak ada hal baru yang bisa kami bilang akan dirilis sekarang.
Selalu ada banyak kompetisi untuk fitur ini karena semua orang menginginkannya. Kami juga selalu dapat permintaan dari banyak orang soal apa yang bisa kami sediakan lagi. Tapi, kami mau bikin WhatsApp tetap sederhana. Kami tidak ingin membuat semua fitur ada di sana dan jadi membingungkan. Jadi keseimbangan adalah yang pertama buat kami.
(eds/eds)