Bagaimana Anda menjelaskan jika bank syariah tidak riba?
Sebenarnya harus spesifikasi menjelaskan. Bahwa yang namanya bank syariah juga harus memberi keuntungan. Nah keuntungan itu didapatkan dari yang namanya bagi hasil atau margin keuntungan, itu harus ada. Untuk yang membedakan bank syariah dan bank konvensional adalah akad syariah.
Bank syariah atau islam itu sangat mudah as simple as akad maka itu halal. Jadi jangan berpikir wah karena ini terlalu gampang ujung-ujungnya ada bunga juga. Kadang orang ekspektasinya karena bank syariah jangan ada keuntungan dong.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Padahal mekanisme bisnis ya?
Memang ujung-ujungnya bisnis. Tapi bisnis yang dilakukan secara syariah yang sesuai dengan syariat keislaman. Jadi ujungnya harus untung, kalau nggak untung itu lembaga sosial dan itu nggak akan bisa berjalan.
Bagaimana skema produk tabungan haji yang ada di BMI?
Jadi tabungan haji itu, pertama calon nasabah yang ingin mendaftarkan porsi haji dan belum cukup. Jadi mereka bisa menabung supaya terakumulasi tabungan itu. Tidak bisa ditarik supaya cepat sampai target. Akadnya ada di depan atau yang kedua mereka sudah mendaftar Rp 25 juta lalu kemudian menabung untuk pelunasan. Jadi ada perencanaan lagi, dibikin seperti itu.
Nah ada perencanaan agar mendapat porsi dan ada perencanaan setelah mendapatkan porsi mereka untuk mendapatkan pelunasan nantinya. Di Muamalat, tentunya kita fasilitasi dengan berbagai hal untuk penabung tersebut.
Kalau misalnya antrean terlalu lama, kita kasih mereka akses untuk umrah duluan. Kan kalau nunggu mereka belum tentu sampai, jadi umrah saja dulu. Kita kerja sama dengan beberapa travel agent dan memberikan pembiayaan umrah atau untuk haji plus. Angkanya gede tuh Rp 60 juta dan itu tidak ada larangan di Kementerian Agama. Haji plus kita kasih pembiayaan karena haji plus lebih cepat 5-7 tahun, tapi setoran awal Rp 60 juta. Jadi ada tahapan yang kita kasih tergantung nasabahnya.
Nasabah mau menabung untuk porsi atau merencanakan setelah dapat porsi. Kalau setelah porsi mereka juga oke karena kelamaan mau umrah juga bisa. Begitu tabungan jadi akan dapat kartu yang bisa tarik di Mekkah dan Madinah 3 transaksi tanpa biaya merchant.
Kartu itu membuat jadi lebih hemat dibanding kartu lain?
Biasanya kena sekitar US$ 2,5 di-charge di sana sekitar Rp 50 ribu kalau 3 kali tarik kan lumayan juga. Sebenarnya tidak perlu lagi, karena kartu Muamalat bisa dipakai bayar di mana-mana di sana. Kemudian kalau tarik ATM pakai Bahasa Indonesia. Jadi kalau datang ke sana colokin kartu ke Al-Rajhi itu sudah pakai Bahasa Indonesia. Jadi ada fasilitas tambahan.
Berarti kalau buka tabungan haji di BMI bisa langsung dapat antrean?
Sudah, misal daftar sekarang Rp 25 juta, datang ke sini langsung bisa. Untuk antrean memang tergantung kuota yang disediakan per wilayah. Misalnya Bkas 28 tahun, Tangerang 30 tahun, Bantaeng 47 tahun dan Gowa 30 tahun. Beda-beda tergantung kuota. Kalau haji plus 5-7 tahun, untuk Jakarta mungkin 6 tahun dari sekarang.
Bagaimana cara membuka tabungan haji di BMI, apakah bisa pakai Mobile Banking?
Kita akan launching minggu depan. Sehingga mereka bisa apply di mobile banking nggak perlu datang ke bank. Tinggal pilih di handphone. Jadi nggak perlu datang ke cabang karena malas juga datang ke cabang, daftar sendiri nanti pengisian setorannya bisa transfer dari bank lain.
Termasuk haji plus?
Iya benar. Nanti pelunasannya pun sudah bisa tidak perlu datang ke cabang. Kalau sekarang kan prosesnya mau daftar haji harus ke cabang, terus ke Kementerian Agama, lalu ambil porsi dan balik lagi ke cabang, lalu pulang dan menunggu. Kalau sekarang prosesnya online.
Boleh dijelaskan sejarah Bank Muamalat Indonesia?
Oke saya jelaskan sejarah Bank Muamalat sampai akhirnya badan pengelola keuangan haji (BPKH) masuk. Jadi 31 tahun lalu BMI didirikan atas inisiatif Ikatan Cendikia Muslim Indonesia oleh Pak Harto waktu itu, sehingga ditawarkan untuk para jemaah haji untuk mengalokasikan sebagian dananya untuk membeli saham BMI.
Itulah kenapa jumlah sahamnya sampai 372 ribu pemegang saham. Karena itu majority adalah jemaah haji yang pada periode itu membeli sebagian saham BMI. Jadi sekarang jumlah pemegang saham Bank Muamalat paling besar 387 ribu.
Nah itu kan berjalan lama, kemudian ada hasil di mana waktu itu Bank Muamalat mengundang kepemilikan investor luar negeri. Masuklah Islamic Develompent Bank (IsDB) lalu krisis 1998, Boubyan Bank dan Setco dari Timur Tengah masuk sebagai pemegang saham mayoritas bertiga. Sampai terakhir ada BPKH masuk akhir 2021, jadi di-take over oleh BPKH.
Jadi sebenarnya tahun 1998 - 2021 itu hampir 3 dekade dimiliki oleh pemegang saham asing, Timur Tengah dan IsDB. Lalu BPKH masuk mengembalikan kepemilikan Bank Muamalat kepada bumi pertiwi. Kemudian yang kedua adalah mengembalikan secara tidak langsung Bank Muamalat kepada jemaah haji melalui BPKH, karena BPKH kan dananya dana haji.
Masuknya BPKH ke Muamalat itu sangat memperkuat porsi bank di segmen islamic. BPKH kan punya fokus ekosistem haji dan umrah karena dia fokusnya di haji sehingga masuknya BPKH ini fokus pada ekosistem islamic haji, umrah dan sistem halal.
Saya mengarahkan BMI itu tidak terlalu fokus ke mana-mana. Fokus saja pada segmen islami karena kekuatan kita di situ. Misal ada segmen islami seperti rumah sakit islam, sekolah islam harusnya BMI bisa kompetisi dengan bank konvensional manapun. Mereka membuat sekolah sampai rumah sakit islam kan karena sesuai tujuan syariah kan.
Jadi bisnis kita pun saat ini ke arah situ. Kita fokus pada segmen yang sama dan produk kita lebih fit dan keahlian kita fokus. Dengan ini saya yakin bisa tumbuh sehat, karena kita bermain di area yang punya passion dan kapabilitas yang baik di situ. Nggak perlu ke tempat lain. Sekarang islamic halal makin besar seperti passion halal, passion syariah, passion food yang makin lama semakin besar.
Ekosistem terus membesar ini yang membuat kita terus berkompetisi dan tidak terjerembab karena tidak main macam-macam. Kita punya kekuatan di situ, jangan macam-macam lah. Kita hindari saja.