Ini Latar Belakang Proyek Jatigede, Waduk Terbesar Kedua di RI

Ini Latar Belakang Proyek Jatigede, Waduk Terbesar Kedua di RI

- detikFinance
Jumat, 12 Sep 2014 10:06 WIB
Proses Konstruksi Waduk Jatigede di Subang
Jakarta -

Pemerintah mulai menggagas pembangunan waduk Jatigede di Sumedang, Jawa Barat sejak zaman orde lama, tahun 1963 di bawah pemerintah Presiden Soekarno. Apa fungsi dan latar belakang dibangunnya waduk terbesar kedua di Indonesia ini?

"Waktu itu kan yang utama untuk daerah irigasi, tujuan utama untuk menambah penyaluran air, itu utama," kata Kepala Satuan Kerja Waduk Jatigede Airlangga Mardjono kepada detikFinance, Kamis (12/9/2014).

Airlangga mengatakan seiring berjalannya waktu, fungsi dari sebuah waduk bisa bermacam-macam. "Karena mau buat waduk itu harus multiguna," sambungnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selain fungsi utama tersebut, ia mengatakan, waduk Jatigede juga berguna untuk penyediaan air baku untuk diolah menjadi air bersih, sumber tenaga untuk pembangkit listrik dan lainnya.

"Karena itu penampungan, maka waduk itu juga bisa mengendalikan banjir," tutupnya.

Waduk ini mulai digagas pada tahun 1963 dan dimulai pembebasan lahannya pada tahun 1982. Desain pembangunan waduk ini dilakukan di tahun 1988, dan disambung 20 tahun kemudian yaitu proses konstruksi di tahun 2007. Hingga kini proses pembebasan lahan belum tuntas meski proses konstruksi sudah tuntas. Waduk ini tetap ditargetkan sudah bisa diisi air pada November 2014, sempat molor dari target April tahun ini.

Pihak kementerian PU mengakui saat ini sudah tak bisa lagi menemukan lokasi yang cocok untuk dibangun waduk raksasa sekelas Jatiluhur di Purwakarta, atau Jatigede di Sumedang. Di Pulau Jawa dan Sumatera tak memungkinkan lagi dibangun waduk skala besar, yang memungkinkan dibangun di Papua.

(zul/hen)

Hide Ads