Pertama Kali, Mama di Papua Bisa Masak Pakai Gas

Pertama Kali, Mama di Papua Bisa Masak Pakai Gas

Michael Agustinus - detikFinance
Senin, 29 Feb 2016 16:10 WIB
Foto: Ilustrasi jaringan gas bumi di rumah (Rachman Haryanto-detik)
Sorong - Mulai 29 Februari 2016, PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) mengaliri gas bumi ke 3.898 rumah tangga di Sorong, Papua Barat. Artinya para mama, panggilan akrab ibu-ibu di Papua, sudah bisa memasak memakai bahan bakar gas bumi yang bersih, efisien dan tak impor.

"Kita patut syukuri, setelah sekian lama akhirnya masyarakat di Sorong bisa menggunakan gas bumi untuk keperluan memasak setiap hari," kata Bupati Sorong, Stepanus Malak, di acara peresmian penyaluran gas bumi oleh PGN di rumah warga, di Kantor Kelurahan Malawele, Sorong, Papua, Senin (29/2/2016).


Mama di Sorong, Papua menikmati jaringan gas bumi PGN


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Stepanus menyakini, dengan keberadaan jaringan gas bumi ini, bisa mendorong perekonomian masyarakat di Sorong.

"Gas bumi ini jauh lebih murah daripada tabung LPG apalagi minyak tanah. Ini akan memberikan penghematan bagi warga dan mendorong kehidupan ekonomi yang lebih baik," kata Stepanus.

Stepanus meminta masyarakat di Sorong turut serta menjaga infrastruktur khususnya jaringan gas bumi rumah tangga ini.

"Ini pertama kalinya ada warga di Papua memasak menggunakan gas bumi, tolong kita semua menjaga infrastruktur ini, karena ini gas bukan air, kalau ada kebocoran segera hubungi PGN," ungkap Stepanus.

Di tempat yang sama, Business Unit Head Gas Products PGN, Wahyudi Anas menambahkan, PGN akan menyalurkan gas bumi ke 3.898 rumah warga di 5 kelurahan di Sorong, yakni Kelurahan Malawili, Malawele, Mariat Pantai, Klabinain, dan Aimas.

Proyek jaringan gas bumi adalah infrastruktur yang dibangun pemerintah melalui Kementerian ESDM. Kemudian berdasarkan Keputusan Menteri Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Nomor 3337 K/12/MEM/2015 tanggal 10 Juli 2015, pemerintah menugaskan PGN untuk mengoperasikan jaringan gas bumi tersebut.

"Pasokan gas buminya berasal dari Petrogas (Basin) dengan volume 0,2 juta kaki kubik per hari (MMscfd). Dengan pasokan gas sebanyak ini untuk 3.898 rumah, jumlahnya sangat cukup bahkan bila digunakan seharian, masyarakat tidak perlu khawatir kehabisan gas," kata Wahyudi. (feb/drk)

Hide Ads