Terbentur Pembebasan Lahan, Proyek KA Bandara Rp 18 T Baru Dilaksanakan 2014

Terbentur Pembebasan Lahan, Proyek KA Bandara Rp 18 T Baru Dilaksanakan 2014

- detikFinance
Senin, 30 Jul 2012 19:45 WIB
Foto: Dok. detikFinance
Jakarta - Mega proyek infrastruktur jalur kereta api menuju Bandara Soekarno-Hatta berjalan alot. PT Sarana Multi Infrastruktur (SMI) yang mempersiapkan proyek tersebut terhadang pembebasan lahan.

"PR terbesar adalah pembebasan lahan, ini tantangan terbesar. Ini yang harus dibebaskan," ungkap Direktur Utama SMI Emma Sri Martini kantor SMI, di Gedung GKBI, Jakarta, Senin (30/7/2012).

Mega proyek yang menggunakan pembiayaan dengan skema kerjasama pemerintah swasta (KPS) tersebut, saat ini baru sampai tahap pengkajian due diligence oleh SMI.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kita progresnya baru menyelesaikan due diligence. Pemerintah dalam hal ini Kementerian Perhubungan menyatakan proyek layak," tambahnya.

Emma menilai, proyek yang banyak melibatkan stakeholder itu, saat ini akan menuju ke tahap untuk dilakukan pre feasibility study (FS).

Selain itu, proyek jalur kereta api ini akan menelan biaya mencapai US$ 2 miliar atau Rp 18 triliun.

"Biaya S$ 2 miliar dengan panjang 30 km sampai 33 km," tambahnya.

Emma menjelaskan, proyek tersebut sudah bisa dieksekusi pada semester II-2014, ketika FS selesai dilaksanakan pada akhir 2013. Selain itu, Emma menambahkan saat ini masih terdapat 5 opsi rute jalur kereta api bandara.

"Stakeholder belum memutuskan jalur mana terbaik. Setelah diputuskan Kemenhub jalur mana yang akan dilalui. Opsinya masih 5 untuk jalurnya," kata Emma.

Emma menjelaskan, SMI pada proyek jalur kereta api bandara ini berperan sebagai fasilitator yang membantu menyiapkan tahap-tahap dari awal perencanaan sampai tahap mengajak investor.

"Penyiapan SMI pada railway bandara lebih kepada memperbantukan ke Kemenhub, kita tidak membantu finansial. Kita menyiapkan tahap per tahap," tutup Emma.

(feb/dnl)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads