Dikutip dari Forbes, Kamis (29/11/2012), tahun lalu, kekayaan Aburizal Bakrie tercatat US$ 890 juta, turun hingga US$ 1,2 miliar sekitar Rp 10,8 triliun atau setara 57% dibandingkan kekayaan Ical di 2010.
Tahun ini, kekayaanya terus merosot hingga tak lagi berhak menyandang gelar orang terkaya Indonesia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain memiliki SCTV, Eddy juga telah memiliki media Indosiar yang telah dibeli oleh induk SCTV yaitu Surya Citra Media.
Beberapa hari lalu, sempat muncul kabar Grup Bakrie akan menjual salah satu stasiun televisi miliknya yaitu ANTV kepada SCTV. Namun kabar ini segera dibantah oleh anak Aburizal yakni Anindya Bakrie melalui akun Twitter-nya yang menyatakan tidak ada rencana penjualan ANTV.
Berdasarkan perhitungan Forbes, keluarga Bakrie punya aset senilai US$ 1 miliar (Rp 9,5 triliun), tapi belum jelas berapa yang jadi jaminan utang. Induk usaha grup Bakrie, PT Bakrie & Brothers Tbk (BNBR) menolak untuk membeberkan nilai aset dan utangnya tersebut.
Selain itu, kekayaan yang dimilikinya juga berkurang gara-gara penjualan beberapa aset seperti jalan tol. Jalan tol yang dijual ke Grup MNC milik Hary Tanoe antara lain tol Kanci-Pejagan (telah beroperasi), ataupun Pejagan-Pemalang, Pasuruan-Probolinggo, Batang-Semarang, Cimanggis-Cibitung, serta Ciawi-Sukabumi.
Akan tetapi, Grup Bakrie dinilai tidak akan bisa membayar utang-utangnya dengan cara menjual aset lainnya. Pasalnya, kebanyakan aset-aset tersebut sudah dijaminkan atau digadai untuk utang.
(dnl/ang)