"Labu ini naik gila-gilaan. Dari normalnya Rp 20 - 25 ribu. Sekarang tembus Rp 100 ribu per kantong," ujar pedagang Pasar Blok A, Samsul kepada detikFinance, Selasa (4/11/2014).
Ia menuturkan, harga tersebut adalah harga yang berlaku di pasar Induk Kramat Jati. "Kalau di pasar yang kecil atau di tingkat pengecer lebih mahal lagi harganya," sambung dia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain itu, komoditas lain yang tak luput dari kenaikan harga adalah timun dari yang semula Rp 3 ribu per kg menjadi Rp 7 ribu kg, buncis dari semula Rp 6 ribu per kg menjadi Rp 11 ribu per kg, kacang panjang dari semula Rp 6 ribu menjadi Rp 12 ribu per kg, sawi dari semula Rp 2 ribu menjadi Rp 6 ribu.
"Kasihan ini tukang mie ayam, sawinya mahal banget," pungkasnya.
Ia menuturkan, lonjakan harga ini diakibatkan oleh bencana kekeringan yang melanda tanah air selama beberapa bulan belakangan. "Dari petani bilang ini karena kekeringan. Kalau begini petaninya kasihan, pedagangnya juga kasihan," tandasnya.
(dna/ang)