"Cilamaya jadi dibangun. Dubes Jepang ketemu saya. Saya prinsip setuju," kata Jonan kepada pengusaha di Menara Kadin, Jakarta, Jumat (14/11/2014).
Atas persetujuan ini, Jonan mengaku diprotes PT Pelindo II (Persero). Pasalnya BUMN operator pelabuhan tersebut sedang membangun pelabuhan raksasa di Kalibaru, atau New Priok. Meski diprotes, ia tetap merestui pembangunan Pelabuhan Cilamaya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Jonan juga menegaskan, rencana pembangunan Bandara Karawang di Jawa Barat. Bandara baru ini tetap dibangun karena kapasitas Bandara Soekarno-Hatta di Tangerang, Banten diproyeksikan bakal mencapai titik penuh.
Bandara di Karawang akan memecah penumpukan penumpang ke depan. Bandara Karawang juga tidak bertabrakan dengan rencana pembangunan Bandara Kertajati di Majalengka, sebab Bandara Kertajati diperuntukan sebagai bandara pendukung dari Husein Sastranegara.
"Kalau Bandara Karawang jadi. Jangan tanya kapan. Nanti tunggu tanah turun," jelasnya.
Pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) sebelumnya menyatakan bakal menggeser posisi Pelabuhan Cilamaya, agar Pertamina tidak mengalami kerugian besar. Pasalnya, lokasi sebelumnya berada di titik fasilitas migas Pertamina.
(dnl/hen)