"Sebelum diterapkan kartu survei, penyaluran solar bersubsidi rata-rata sekitar 925 kiloliter (KL) per hari, setelah penerapan penyaluran turun di kisaran 825 KL per hari. Melihat hasil menggembirakan ini, kami komit terus menggalakkan penerapan Kartu Survei ini ke seluruh Indonesia," ungkap Direktur Pemasaran dan Niaga Pertamina Hanung Budya dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (22/11/2014).
Hanung mengatakan, penerapan kartu survei merupakan inisiatif perusahaannya untuk memastikan penyaluran solar bersubsidi tepat sasaran. Menurutnya penerapan kartu survei di Tarakan adalah bagian dari program serupa yang telah sukses di beberapa daerah lainnya di Indonesia termasuk kota Batam.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia menjelaskan, kartu survei berfungsi untuk mengetahui riil volume dan pola konsumsi solar bersubsidi untuk nelayan dan kendaraan darat di Kota Tarakan. Selain itu, dengan kartu ini juga dapat menjadi sarana pendataan kendaraan dan kapal nelayan yang berhak mendapatkan solar bersubsidi. Data tersebut selanjutnya bisa menjadi database untuk perhitungan kuota solar bersubsidi yang akurat.
"Kantu survei bisa diperoleh gratis di SPBU/APMS dan SPDN. Tanpa kartu survei, konsumen tidak bisa melakukan pembelian solar bersubsidi di SPBU. Pembelian Solar dibatasi sebesar Rp 200.000/hari," tuturnya.
Keberhasilan penggunaan kartu survei di Kota Tarakan, tidak terlepas dari dukungan penuh Pemkot Tarakan berupa Surat Edaran Walikota Tarakan dan rekomendasi dari Dinas Kelautan dan Perikanan Kota Tarakan untuk nelayan. Dengan dukungan semacam itu, penggunaan Kartu Survei diyakini dapat berjalan dengan baik dan memberikan hasil yang optimal di tempat lainnya.
Selain di Kota Tarakan, penggunaan kartu survei ini telah sukses dijalankan di Kab. Belitung, Kab. Tarakan, serta wilayah Kab. Bintan, dan Kota Tanjung Pinang, serta Batam yang telah bertransformasi menjadi Fuel Card. Pertamina berkomitmen untuk terus mengembangkan program kartu survey ke berbagai daerah yang memiliki karakteristik serupa dengan Kota Tarakan, seperti Pulau Bali, dan juga seluruh Pulau Jawa.
(wij/dnl)