Menko Perekonomian Sofyan Djalil hari ini bertemu dengan Tanizaki Yasuaki, Duta Besar Jepang untuk Indonesia. Pemerintah Jepang menawarkan berbagai proyek, beserta skema pembiayaannya.
Sofyan menyebutkan, proyek-proyek yang ditawarkan adalah pembangkit listrik, jalur ganda kereta api, hingga pengembangan Mass Rapid Transit (MRT).
"Proyek seperti itu contoh yang mereka bisa biayai. Tapi apakah kita mau gunakan mereka atau tidak, kan itu urusan lain nanti," ungkapnya di Gedung Djuanda, Kemenkeu, Jakarta, Senin (1/12/2014)
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tergantung proyeknya. Bisa pinjam dalam yen dan bunganya jauh di bawah harga pasar," imbuhnya.
Keinginan pemerintah, kata Sofyan, adalah pinjaman yang tidak mengikat. Sehingga bisa mendapatkan teknologi tinggi dengan harga murah.
"Kita inginkan adalah pinjaman yang tidak mengikat," tukas Sofyan.
Pertemuan tadi berlangsung dari pukul 15.00 WIB dan selama satu jam. Ini merupakan pertemuan pertama pihak Jepang dengan Sofyan sebagai Menko Perekonomian.
"Jadi mereka ingin kenalan, dan tentu bicara memperkuat hubungan antara kedua negara," pungkasnya.
(mkl/dnl)