Dari Tol Hingga Kereta Layang, Ini Daftar Proyek BUMN Rp 100 T

Dari Tol Hingga Kereta Layang, Ini Daftar Proyek BUMN Rp 100 T

- detikFinance
Selasa, 28 Apr 2015 20:40 WIB
Jakarta - Pemerintah memastikan proyek-proyek infrastruktur dari Badan Usaha Milik Negara (BUMN) senilai Rp 100 triliun dimulai kuartal II-2015. Rencana realisasi proyek-proyek BUMN ini jauh lebih besar dari kuartal I yang hanya Rp 20 triliun.

Demikian diungkapkan Menteri BUMN Rini Soemarno dalam konferensi pers di Gedung Djuanda, Kemenkeu, Jakarta, Selasa (28/4/2015)

"Untuk proyek yang sudah dimulai (Januari-April) sekitar Rp 20 triliun, meliputi pelabuhan Kuala Tanjung, Jalan Tol Medan-Binjai. Bulan Mei Juni ini, kami bisa memulai proyek sekitar Rp 100 triliun," jelas Rini.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Proyek pada kuartal II-2015 meliputi Tol Trans Sumatera dengan ruas Bakauheni- Terbanggi Besar dan Palembang-Indaralaya, Pelabuhan Makassar, PLTU mulut tambang dan jaringan kabel laut untuk kelistrikan Sumatera-Jawa. Merupakan konsorsium beberapa BUMN konstruksi seperti Jasa Marga, Waskita Karya, Hutama Karya dan lain-lain.

"Kita dapat memulai pembangunan jalan Bakauheni-Terbanggi besar dan Palembang- Indralaya yang total proyek Rp 40 triliun," kata Rini.

Misalnya Adhi Karya juga akan memulai proyek kereta layang (LRT) dengan rute Bekasi-Jakarta, Bogor-Jakarta, dan Tangerang-Jakarta dengan total investasi Rp 9 triliun.

Selain itu, juga dimulai proyek pabrik pemurnian atau smelter Feronikel (FeNi) di Halmahera Timur dan Anode Slide. Ada juga smelter emas di Gresik Jawa Timur. Proyek ini akan ditangani PT Aneka Tambang (Antam) Tbk dengan total investasi Rp 18,5 triliun.

"Ini dilakukan setelah rights issue Antam di bulan Juni," imbuhnya.

Waskita Karya juga memulai proyek pada kuartal II-2015. Bersama Jasa Marga akan membangun Tol Solo-Kertosono dengan total investasi sebesar Rp 15 triliun.

Sampai dengan akhir 2015, total proyek yang akan digarap BUMN totalnya mencapai Rp 300 triliun. Termasuk proyek penambahan runway dan kereta Bandara Soekarno-Hatta oleh PT AP II dan PT KAI, beberapa pelabuhan di Indonesia bagian timur dan pembangkit dengan total kapasitas 5000 MW.

"Jadi memang banyak aktivitas pembangunan yang dilakuakn oleh BUMN yang tahun ini proyeknya dimulai mencapai Rp 300 triliun," paparnya.

(mkl/hen)

Hide Ads