Jonan Ingin Stasiun Kereta Cepat Ada di Tengah Kota

Jonan Ingin Stasiun Kereta Cepat Ada di Tengah Kota

Maikel Jefriando - detikFinance
Rabu, 12 Agu 2015 18:56 WIB
Jakarta - Investor ‎proyek kereta cepat atau High Speed Train Jakarta-Bandung akan segera diputuskan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi). Kereta cepat ini diharapkan bisa menghubungkan pusat kota Jakarta dengan Bandung.

Menteri Perhubungan (Menhub) Ignasius Jonan mengatakan rute dari jalur kereta tersebut masih dalam pembicaraan. Namun, Jonan menginginkan kereta cepat Jakarta-Bandung tersebut berada di pusat kedua kota.

"Trase itu harus dari tengah kota ke tengah kota. Jadi kalau mau dari Gambir atau Dukuh Atas. Sampai di sananya, kalau ke Gedebage silakan. Tapi harus lewat tengah kota, seperti Stasiun Bandung," ungkap Jonan di Istana Negara, Jakarta, Rabu (12/8/2015)

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut Jonan sangat disayangkan bila rutenya harus dari pinggiran kota. Misalnya dari kawasan Halim Perdanakusuma (Jakarta) ke Gedebage (Bandung).

"Kalau kereta cepat dari ujung misalnya Halim sampai Gedebage kok rasanya nggak mungkin. Wong ini proyek prestisius. Kok nggak ditarik di tengah," jelasnya.

Di samping itu, Jonan juga inginkan agar semua pembiayaan berasal dari investor. Artinya sama sekali tidak melibatkan anggaran yang bersumber dari APBN.

"Kalau saya bangun kereta cepat, sebisa mungkin tanpa APBN dan tanpa jaminan pemerintah. Biar swasta saja," tegas Jonan.

Dalam studi kereta cepat yang dikembangkan oleh investor China, rute kereta cepat di Jakarta-Bandung, di sisi Jakarta dimulai dari Stasiun Bandara Halim Perdanakusuma, sedangkan untuk investor Jepang melalui JICA akan mulai membangun stasiun dari Dukuh Atas.

(mkl/hen)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads