"Selama 2 tahun kita lakukan uji coba, baik digunakan sendiri, dibeli relasi kita, BUMN, dan pemerintah, kita monitor terus hasilnya memuaskan, pertama mesin bandel minim perawatan, kedua sangat hemat bahan bakar (listrik)," kata Komisaris PT Grain, J.E Sendjaya, dihubungi detikFinance, Senin (5/10/2015).
Sendjaya mengatakan, sekali charging selama 6 jam atau baterai terisi penuh, mobil listrik tersebut bisa menempuh jarak 120 kilometer (km).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia menambahkan, biaya setrum selama 6 jam tersebut sangat murah, bisa tarif listrik saat ini sekitar Rp 1.200/kWh dengan daya baterai 2.000 watt, biaya yang dikeluarkan hanya sekitar Rp 24.000.
"Itu perhitungan sederhana ya, 6 jam charge biayanya sekitar Rp 24.000. Tapi kan bisa tempuh 120 km, ya paling sehari kita pakai 60 km, artinya cukup untuk dua hari kan, Rp 24.000 dibagi 2, jadinya sehari kita hanya keluarin biaya Rp 12.000. Sangat murah kan, bandingkan kalau kita pakai bensin premium," tutupnya.
Manfaat yang sama juga dirasakan PT Pembangkitan Jawa Bali (PJB), anak usaha PLN ini selama 2 tahun terakhir rutin menggunakan mobil listrik buatan PT Grain. Sekali isi baterai biaya yang dikeluarkan hanya Rp 20.000 dan cukup untuk 2-3 hari pemakaian.
(rrd/hen)