PT Pertamina (Persero) baru saja meresmikan pabrik pelumas terbesar di ASEAN Rp 1,3 triliun. Pabrik pelumas yang berdampingan dengan Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara ini mampu memproduksi 270 juta liter pelumas dalam setahun.
Direktur Utama PT Pertamina, Dwi Soetjipto mengungkapkan, pembangunan pabrik pelumas ini sengaja ditujukan untuk menambah pasar yang belum tergarap di kawasan ASEAN. Menurutnya, tak butuh waktu lama lagi bagi Pertamina menjadi pemimpin pasar di segmen pelumas di kawasan ASEAN.
"Kapasitasnya 270 juta liter per tahun, ini yang terbesar di ASEAN. Kita bangun sengaja agar bisa masuk pasar ASEAN, sekaligus menargetkan jadi leader (pemimpin) pelumas di pasar ASEAN ini. Apalagi setelah fasilitas produksi ada Jakarta, Surabaya, dan Thailand," kata Dwi saat peresmian 10 proyek Pertamina, Jumat (11/12/2015).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Volume permintaan pelumas tahun depan diperkirakan akan mencapai 750 juta liter, dan Pertamina menargetkan bisa menjual 450 juta dari 3 pabrik pelumas yang ada saat ini.
Peresmian pabrik pelumas tersebut juga disaksikan 2 menteri Kabinet Kerja, yakni Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno, dan Menteri Perindustrian Saleh Husin.
(rrd/rrd)