Salah satu nelayan, Sukahar menuturkan sekarang mampu mendapatkan ikan sebanyak 3-5 ton dalam sehari. Padahal sebelumnya, paling banyak tangkapan ikan hanya mencapai 1-2 ton.
"Jadi kalau 45 hari biasanya melaut kita bisa melaut sampai sekitar 100 ton," ujarnya saat berdiskusi di kantor KKP, Jakarta, Rabu, (3/2/2016)
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kalau dulu kan ada cangkrang, jadi dari tengah laut itu disapu sampai pinggir pantai. Nah sekarang kan sudah tidak boleh, jadi kita lebih gampang. Ikan itu cepat sekali muncul ke permukaan," jelasnya.
Sukahar mengakui, saat kebijakan awal diluncurkan seperti larangan transhipment, larangan tangkap kepiting bertelur hingga larangan penggunaan cangkrang, membuat banyak nelayan mengeluh. Namun dengan hasil sekarang, nelayan mulai merasakan manfaatnya.
"Awalnya bikin galau, tapi lama-lama baru mereka sadar bahwa ini adalah benar," tukasnya. (mkl/wdl)