"PGN menyalurkan gas bumi ke 3.898 rumah yang ada di 5 kelurahan di Sorong, Papua," kata Business Unit Head Gas Products PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk (PGN), Wahyudi Anas, di acara Peresmian Penyaluaran Gas Bumi ke 3.898 rumah tangga, di Kantor Kelurahan Malawele, Sorong, Papua, Senin (29/2/2016)
Lima kelurahan tersebut tersebar di Kelurahan Malawili, Malawele, Mariat Pantai, Klabinain, dan Aimas. Infrastruktur gas bumi tersebut dibangun oleh Kementerian ESDM dan kemudian PGN ditunjuk untuk mengelola dan mengoperasikan serta menyalurkan gasnya ke rumah tangga.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dengan konsumsi gas sebanyak itu, warga hanya bayar rata-rata Rp 40.000/bulan," ujarnya.
Apalagi kata Wahyudi, alokasi gas bumi sebanyak 0,2 juta kaki kubik per hari (MMscfd) dari sumur gas PT Petrogas (Basin) Ltd, dinilai sudah lebih dari cukup untuk memastikan gas bumi bisa dinikmati 24 jam oleh para mama di Papua.
"Mau 24 jam digunakan untuk memasak, jangan khawatir kehabisan gas, suplai gasnya tetap ada," ungkapnya.
Ia menambahkan, pemerintah memberikan penugasan kepada PGN untuk mengoperasikan jaringan gas bumi yang tersebar di 11 kota/kabupaten.
Sebelas kota/kabupaten tersebut yakni Rusun di Jabodetabek 5.234 unit, Kabupaten Bogor 4.000 rumah, Kota Cirebon 4.000 rumah, Kota Palembang 3.311 rumah, Kota Surabaya 2.900 rumah, Kota Depok 4.000 rumah, Kota Tarakan 3.366 rumah, Kota Bekasi 4.628 rumah, Semarang 4.000 rumah, dan Blora 4.000 rumah.
"Total ada 43.337 sambungan rumah tangga, dan Kota Sorong merupakan daerah ke 4 dari 11 daerah penugasan yang tahun ini sudah memasak pakai gas bumi," ujarnya.
Selain penugasan pemerintah, PGN sendiri sudah membangun jaringan pipa gas dan menyalurkan gas bumi ke lebih dari 107.690 rumah di Indonesia.
"Penyaluran gas bumi ke 107.690 rumah yang tersebar di berbagai daerah ini dibangun dari investasi PGN sendiri," tutup Wahyudi. (feb/feb)