4 Hari Pameran, Order Kopi Indonesia US$ 3 Juta/Tahun

Laporan dari Seoul

4 Hari Pameran, Order Kopi Indonesia US$ 3 Juta/Tahun

M Aji Surya - detikFinance
Senin, 18 Apr 2016 08:00 WIB
Foto: M Aji Surya
Seoul - Coffee Expo Seoul merupakan ajang perhelatan kopi terbesar di Korea Selatan. Tidak salah bila KBRI Seoul dan ITPC Busan berusaha membombardir pasar Kopi Korea Selatan di pameran ini. Maklumlah, negeri ginseng memiliki nilai impor kopi di atas US$ 500 juta pada tahun 2015.

Pameran yang berlangsung dari 14 sampai 17 April 2016 diikuti oleh 7 perusahaan kopi Indonesia yaitu: PT Samtama Artanami dengan kopi Mandhelingnya, CV Sukses Group dari Medan yang membawa Blue Blatak, dan CV Alpha Gemilang yang memiliki kopi aroma Toba.

Selain itu, ada PT Leaf Powers dengan produk unggulan kopi Arabica Gayo, Ulubelu dari Lampung yang kesohor dengan kopi Robustanya, Kopi Kamu yang kental dengan kopi torajanya, serta PT Nedcoffee Indonesia Jaya Makmur dari Lampung.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Diperkirakan dalam 4 hari pameran, Pavilion Indonesia memiliki transaksi sebesar US$ 3 juta per tahun untuk beragam jenis kopi yang dipamerkan. Kopi Mandheling yang sudah sangat populer di Korea Selatan tetap menjadi raja kopi Indonesia.

"Kita memang terus merangsek pasar Korea dengan berbagai komoditi Indonesia. Khusus kopi, memilki peluang yang sangat besar. Di masa datang, saya berharap perdagang kopi Indonesia lebih agresif dalam memasarkan produknya disini," ujar Dubes RI, John A Prasetio.

Pavilion Indonesia yang didesain menarik dengan konsep one island dengan 7 pilar, yang menggambarkan 7 wilayah sentra kopi Nusantara yaitu: Sumatera dengan Gayo dan Mandheling, Jawa, Bali, Flores, Sulawesi, dan Papua, mendapat perhatian besar pengunjung. Β 



Selain dilakukan pertemuan bisnis dan cupping time serta testing kopi, dihelat juga pemutaran film aroma of Heaven di tengah pavilion Indonesia yang memiliki ruang khusus yang didesain untuk menonton film. (wdl/wdl)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads