Menabung Seperti Ini Bisa Bikin Untung (2)

Menabung Seperti Ini Bisa Bikin Untung (2)

Bareyn Mochaddin - Aidil Akbar Madjid & Partners - detikFinance
Selasa, 04 Sep 2018 06:58 WIB
Foto: Rachman Haryanto
Jakarta - Menabung seperti inilah yang bisa memberikan anda keuntungan. Seperti apakah?

Nah, mengulang dari artikel sebelumnya, katakanlah saat ini anda memiliki sejumlah dana yang anda simpan dalam reksa dana saham. Anda simpan sejumlah dana di dalam reksa dana saham setiap bulan karena menurut para perencana keuangan, uangnya bisa memberikan hasil yang bisa membiayai dana pendidikan anak anda di masa depan.

Ketika semua sedang berjalan seperti biasanya, lalu anda diminta patungan untuk biaya nikahan adik anda di bulan depan karena ada suatu hal yang kurang.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dan entah kenapa, biayanya patungannya tidak sedikit. Mau ambil dari tabungan, saldonya pas-pasan. Mau jual motor atau mobil, ya sayang pasti harganya kemurahan. Lalu anda ingat, satu-satunya dana yang bisa anda cairkan relatif cepat adalah dana milik anda di reksa dana saham.

Anda pikir, karena dana pendidikan anak masih lama butuhnya di masa depan, ya tidak masalah lah untuk dicairkan, nanti bisa dikembalikan.

Tapi tahukah anda? Dana yang anda cairkan dari investasi yang telah anda cicil selama berbulan-bulan bisa saja sedang berkembang. Selain itu, dengan mencairkan dana di tengah jalan, anda belum tentu bisa mengembalikan keuntungan yang telah didapatkan.

Bila anda mengulang dan ingin mendapatkan hasil yang sama, anda harus berinvestasi bulanan lebih besar dari biasanya.

Coba bayangkan, bila anda memiliki sejumlah dana di tabungan yang cukup untuk membayar patungan biaya pernikahan adik anda. Tidak perlu kan mencairkan reksa dana saham milik anda dan menghentikan proses perkembangan investasinya.

Anda cukup ambil dana dari tabungan karena itu memang dana cadangan. Dan harus diingat juga, yang dikorbankan dari pencairan reksa dana tadi adalah dana pendidikan, masa depan jadi taruhannya. Cukup riskan, kan?

Agar kondisi seperti itu tidak terjadi pada anda, ada beberapa faktor penting yang perlu anda perhatikan. Mudah saja, hal pertama, anda harus tahu berapa banyak dana cadangan -atau yang lebih sering disebut dana darurat- yang anda butuhkan?

Kedua, anda harus tahu di mana anda menempatkan dana agar bisa anda ambil tanpa ada yang harus dikorbankan (dari sisi perkembangan dana dan risikonya).

Jadi, berapa besar dana yang anda butuhkan untuk dijadikan sebagai dana cadangan?

Jawabannya, tergantung tanggungan yang anda miliki dan juga tergantung berapa penghasilan yang anda dapatkan setiap bulannya. Kedua hal ini adalah faktor penting dalam menentukan dana cadangan yang harus anda kumpulkan.

Apakah banyaknya dana cadangan yang dibutuhkan adalah satu juta rupiah? Lima juta rupiah? Atau bahkan tiga puluh juta rupiah?

Jujur saja, tidak ada patokan rupiahnya. Karena bisa jadi kebutuhan anda bahkan lebih dari enam puluh juta rupiah. Namun yang pasti, jangan sampai, dana yang digunakan bahkan tidak cukup untuk membiayai hidup anda dan keluarga selama satu bulan.

Setelah anda tahu berapa besar dana yang anda butuhkan untuk dijadikan sebagai dana cadangan agar investasi terus berkembang dan kebutuhan mendesak tidak terbaikan, anda juga harus tahu dimana anda harus menyimpan dana yang anda simpan sebagai dana cadangan.

Tentu saja, caranya bukan dengan nabung saham. Kalau anda malah nabung saham, artinya anda harus punya rencana cadangan mencari uang cadangan.

Patut anda ketahui, menabung saham itu tidak sama artinya dengan menabung seperti biasa di rekening tabungan di bank. Meski namanya "menabung" dan dana yang anda miliki bisa dicairkan kapan-kapan, namun menabung saham memiliki risiko yang sama dengan anda berinvestasi langsung di bursa saham.

Secara sederhana, risikonya bisa membuat anda yang hari ini seorang puluhan jutawan, besok hanya menjadi belasan jutawan saja.

Oleh karenanya, untuk dana yang anda cadangkan, simpan saja uangnya di bank. Meski memang bunga atau imbal hasilnya tidak bisa membuat anda senang, setidaknya tidak akan membuat anda terpaksa mencairkan investasi di reksa dana untuk modal pendidikan anak anda di masa depan bila ada suatu hal yang sifatnya dadakan dan membutuhkan dana jutaan.

Sehingga pada akhirnya, dengan cara ini anda akan mencapai keseimbangan karena dana yang anda investasikan akan terus berkembang, di sisi lain anda akan lebih nyaman karena anda memiliki sejumlah dana cadangan yang bisa ditarik kapan-kapan.


Menyenangkan sekali, bukan? Mau lebih senang lagi? Ikut deh kelas dan workshop yang dilaksanakan oleh tim IARFC Indonesia https://ow.ly/NbPy30gC3Dy atau tim AAM & Associates http://ow.ly/pxId30gC3BB.

Di Jakarta dibuka workshop sehari tentang bagaimana cara Mengelola Gaji dan Mengatur Uang bulanan info http://bit.ly/CPM0918 dan Belajar dan Teknik Menjadi Kaya Raya dan juga workshop sehari tentang Reksa Dana, info http://bit.ly/WRD0918.

Ada juga workshop khusus tentang Asuransi membahas Keuntungan dan Kerugian dari Unitlink yang sudah anda beli http://bit.ly/LIFE0918. Karena banyak permintaan, dibuka lagi workshop Komunikasi yang memukau lawan bicara anda (menghipnotis), cocok untuk anda orang sales & marketing, untuk komunikasi ke pasangan, anak, boss, anak buah, ke siapa pun, info http://bit.ly/NLP0918.

Untuk ilmu yang lebih lengkap lagi, anda bisa belajar tentang perencanaan keuangan komplit, bahkan bisa jadi konsultannya dengan sertifikat Internasional bisa ikutan workshop Basic Financial Planning http://bit.ly/BFP1018 dan workshop Intermediate dan Advance Financial Planning di Pertengahan Info lainnya bisa dilihat di www.IARFCIndonesia.com (jangan lupa tanyakan DISKON paket) .

Anda bisa diskusi tanya jawab dengan cara bergabung di akun telegram group kami "Seputar Keuangan" atau klik t.me/seputarkeuangan.

Chao!


Disclaimer: artikel ini merupakan kiriman dari mitra yang bekerja sama dengan detikcom. Redaksi detikcom tidak bertanggung jawab atas isi artikel yang dikirim oleh mitra. Tanggung jawab sepenuhnya ada di penulis artikel. (ang/ang)

Hide Ads