Direktur Utama Krakatau Steel Silmy Karim mengatakan, pihaknya tengah berkonsultasi dengan Kementerian BUMN, khususnya Menteri BUMN Rini Soemarno untuk penggantian direktur.
"Saya masih berkonsultasi dengan deputi (Kementerian BUMN) dan juga ibu menteri kaitan dengan langkah selanjutnya dan juga kaitan dengan penggantian (direktur)," katanya dalam konferensi pers di kantornya, Jakarta, Minggu (24/3/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Penggantian direksi ini biasanya dilakukan melalui Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS). Untuk kejadian tak terduga ini, prosedurnya akan dilakukan melalui Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB)
"Mengenai pergantian direksi sudah ada mekanisme di Kementerian BUMN, dan untuk penggantian yang sifatnya permanen memang harus melewati RUPS, dan yang tak ter-schedule tetap harus di-schedule-kan, tapi namanya RUPSLB," jelasnya.
Silmy menjelaskan, dirinya mengambilalih langsung kegiatan strategis yang sebelumnya menjadi tugas Wisnu Kuncoro. Sementara tugas sehari-hari ditangani oleh Rahmat Hidayat selaku Plt.
"Saya ambilalih langsung hal-hal strategis yang ditangani Wisnu Kuncoro. Hal-hal day to day operation, saya dibantu Ramhat Hidayat," sebutnya.
"(Rahmat Hidayat) memang sedang jadi Plt karena yang bersangkutan (Wisnu Kuncoro ketika ditangkap KPK) sedang cuti, kalau tidak salah, cuti mulai satu Minggu lalu, sehingga Pak Yayat (Hidayat) sudah menangani day to day operation-nya," tambahnya.
Simak Juga Fakta di Balik Dirut Krakatau Steel jadi Tersangka KPK: