"Kami sedang lelang EPC. Peserta tendernya antara lain PT Rekayasa Indonesia dan PT Tripatra," ujar Direktur Utama PT Pertagas, Suharyanto di Kantor Pertagas, Jalan MH Thamrin, Jakarta, Rabu (29/4/2009).
Suharyanto menyatakan pihaknya akan bermitra dengan perusahaan asal Korea Selatan bernama E1 untuk menjalankan proyek tersebut. "Sahamnya Pertagas di sini 56 persen, E1 dari Korea 34 persen dan Pemda Sumatera Selatan 10 persen," jelasnya.
Suharyanto berharap kilang LPG tersebut bisa beroperasi pada tahun 2011 dan dananya tersebut berasal dari pinjaman korporat.
"Kita targetkan konstruksi selesai dan onstream 2011," ujarnya.
Selain itu, lanjut Suharyanto, PT Pertagas juga berencana membangun LPG Plant dengan kapasitas 15 mmscfd di Tambun, Bekasi.
"Untuk gasnya berasal dari Tambun, Pondok Tengah yang selama ini dialirkan ke PLN," ungkapnya.
Adapun total investasi yang dibutuhkan, imbuh Suharyanto, yaitu sekitar US$ 20 juta. "Kita mau sistim BO (build operation and owner) atau BOT (Build, operation, and transfer)," paparnya.
(epi/lih)