Adi Tahir: Pengusaha Pelit-pelit, Tak Mungkin Menyuap

Pemilihan Ketua Kadin

Adi Tahir: Pengusaha Pelit-pelit, Tak Mungkin Menyuap

- detikFinance
Senin, 27 Sep 2010 11:58 WIB
Jakarta - Salah satu calon Ketua Umum Kadin Adi Putra Tahir menyangsikan jika ada calon Ketum melakukan suap atau jual beli suara untuk memenangi pemilihan Ketua Umum Kadin yang dilakukan akhir pekan kemarin.

"Pengusaha itu palit-pelit, pasti tak mau keluar duit. Maunya dengan ongkos sekecil-kecilnya, bisa menang segede-gedenya," ujarnya saat berbincang dengan detikFinance, Senin (27/9/2010).

Karena itu, menurutnya jual beli suara tidak mungkin dilakukan oleh para calon Ketum Kadin, apalagi yang menjadi pemilihnya adalah sama-sama pengusaha."Bagaimana nyogoknya? Mau disogok berapa? Kan semuanya pengusaha," ujarnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Adi sendiri menyatakan dirinya tidak melakukan praktik suap atau jual beli suara dalam pemilihan Ketum kemarin.

"Gengsi dong, dan sebagai pengusaha pasti terganggu kalau bisa dibeli suaranya. Lagipula yang punya hak suara bisa berbisnis 20 tahun, kalau integritas tak baik, bagaimana ke depannya," tuturnya.

Seperti diketahui, pemilihan Ketum Kadin dilakukan dalam Munas VI Kadin yang dilakukan pada tanggal 24-25 September 2010.

Ada 5 calon yang maju yaitu Suryo B. Sulisto yang merupakan Presiden Komisaris PT Bumi Resources Tbik akhirnya memenangkan pertarungan tersebut. Keempat calon lainnya adalah Wisnu Wardhana, Sandiaga Uno, Chris Kanter, dan Adi Putra Tahir.
(dnl/qom)

Hide Ads