Agar Listrik Aman, KAI Diminta Perbaiki Jalur Tj. Enim-Suralaya
Kamis, 13 Mei 2004 15:59 WIB
Jakarta - Pemerintah mendesak PT KAI segera memperbaiki jalur kereta api yang menghubungkan Tanjung Enim ke PLTU Suralaya, Jawa Barat sebelum pemilu presiden. Hal ini untuk memastikan pasokan listrik selama Pemilu aman. "Saya mengharapkan perbaikan rel kereta api dari PT Tambang Batubara Bukit Asam (PTBA) di Tanjung Enim ke Suralaya segera selesai. Perbaikannya harus dipercepat sehingga sebelum 5 Juli sudah selesai. Ini supaya Pemilu aman," ujar Dirjen Listrik dan Pemanfaatan Energi DESDM Yogo Pratomo di Gedung Balitbang DESDM,Jl. Gatot Subroto, Jakarta, Kamis (14/5/2004).Sebagaimana diketahui sistem listrik Jawa Bali saat ini berstatus siaga menyusul kurangnya pasokan batubara dari PT Tambang Batubara Bukit Asam (PTBA) ke PLTU Suralaya. Akibatnya, Suralaya hanya dapat memasok 2.200 MW dari kapasitas normalnya sebesar 3.400 MW.PTBA sendiri mengalami hambatan dalam pengiriman batubara karena terganggunya jalur kereta api ke Suralaya. Selain disebabkan oleh kurangnya pasokan batubara ke PLTU Suralaya, sejumlah pembangkit PLN, PLTG Muara Karang dan Paiton juga tengah mengalami perawatan. Yogo sendiri mengaku prihatin dengan kondisi sistem listrik Jawa Bali yang berstatus siaga. Dia juga berharap agar PLN segera menyelesaikan perbaikan PLTG Muara Karang dan Paiton agar cadangan operasi yang ada tidak terlalu kritis. Sedangkan cadangan operasi pada posisi semalam berada di kisaran 30 MW, jauh dari angka normal yang seharusnya berada di kisaran 500-600 MW.
(mi/)