Menurut Atase Pertanian KBRI Tokyo Arman Wijonarko, menu makanan yang biasa dikonsumsi orang Indonesia biasanya pedas dan bersantan. Ini yang mendorong orang Indonesia harus mengonsumsi nasi sebagai menu utama makan.
"Jepang lauknya tidak spicy. Beda dengan kita yang pedes dan bersanten yang merangsang nasi. Coba saja kita makan (masakan) Padang gak pakai nasi, kan gak kena," katanya ketika ditemui di salah satu hotel di Jakarta Senin (16/5/2011).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ketika kalah perang dulu, Jepang masukan roti ke SD-SD di Jepang. Jadi dari pendidikan mereka sudah diversifikasi," ujarnya.
Arman menambahkan, pada tahun 2010 konsumsi beras per kapita Jepang hanya sekitar 58 kg. Pada sekitar tahun 1960 konsumsi beras per kapita masih mencapai 120 kg.
"Tahun 2010, menjadi 58-an kg. Per orang hanya 5 kg. Kalau kita bisa gitu ringan tugas pemerintah," ujarnya.
Lebih lanjut Arman menjelaskan, menu makanan besar yang dikonsumsi masyrakat Jepang hanya pada malam hari saja. Biasaya mereka mengonsumsi roti atau mie dari gandum untuk menu makan seharu-hari.
"Mereka lebih bervariasi. Mereka makan besarnya malah malam dan menunya seimbang, nasi itu ada, tapi yang lainnya juga ada," imbuhnya.
(ade/ang)