"Harga minyak yang semakin meningkat dan kenaikan pajak di Eropa," kata CEO AirAsia X Azran Osman Rani dalam pertemuan dengan wartawan di Sydney, Selasa (17/1/2012).
Harga minyak yang terus melambung tinggi dan pajak yang naik cukup tinggi di bandara Eropa sejak Januari ini menjadi alasan utama AirAsia menghentikan penerbangannya ke Eropa.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tapi Azran mengakui, kalau jumlah penumpang dari Asia Tenggara ke Eropa selalu memenuhi target.
"Kalau ada maskapai lain yang mampu melayani dengan low cost, kami ucapkan semoga berhasil," terangnya.
Memang rencananya, mulai 30 atau 31 Maret 2012 maskapai penerbangan asal Malaysia ini bakal menghentikan penerbangannya ke Eropa.
Azran mengatakan, AirAsia kemungkinan akan membuka lagi rute ke Eropa pada 2017 mendatang. Ini dilakukan setelah AirAsia mendapatkan pesanan pesawat Airbus yang bisa menghemat biaya bahan bakar sebesar 20%.
(ndr/dnl)