Daftar yang dirilis Forbes, Kamis (1/3/2012), ini berisikan berbagai nama wanita yang paling berpengaruh di Asia, isinya mulai yang termuda berusia 36 tahun hingga paling tua 77 tahun.
Berikut ini adalah profil empat wanita yang dianggap paling berpengaruh di Asia:
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bisnis real estatnya sendiri bernilai lebih dari Rp 9 triliun, termasuk di dalamnya pusat perbelanjaan, perkantoran, hotel dan Jakarta International Expo Center, tempat dilakukannya Pekan Raya Jakarta setiap tahun.
Ia juga berjanji untuk mengembangkan industri properti dan infrastruktur Indonesia dengan membelanjakan Rp 72 triliun si pusat bisnis Jakarta dalam lima tahun mendatang. Hartati juga masih aktif tergabung dalam Komite Ekonomi Nasional (KEN).
2. Karen Agustiawan (53) memulai karisnya di industri minyak dan gas pada 1984 di Mobil Oil and Halliburton Indonesia. Lalu ia bergabung dengan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) migas, Pertamina, pada tahun 2006 sebagai staf ahli untuk direktur hulu.
Pada tahun 2009, ia terpilih untuk menjadi direktur utama Pertamina, dan menjadi wanita pertama yang memegang jabatan tersebut.
Ia punya agenda ambisius yaitu termasuk di dalamnya mengakuisisi banyak blok migas di Indonesia dan luar negeri, mengembangkan gas metana dari batubara sebagai energi alternatif, dan bekerja sama denan PLN untuk pengembangan LNG.
Ibu dari tiga anak ini juga pernah digosipkan menjadi pengganti Menteri ESDM Darwin Saleh pada waktu reshuffle kabinet tahun 2011 lalu.
3. Shinta Widjaja Kamdani (45) merupakan anak dari konglomerat Johnny Widjaja. Sejak muda, jiwa bisnisnya sudah kelihatan, pada umur 13 ia sudah mulai menjual buku dari rumah ke rumah.
Saat ini, dia memimpin perusahaan keluarganya, yaitu Sintesa Group, yang menguasai 17 perusahaan di berbagai industri, seperti properti, manufaktur, energi dan produk konsumsi. Ia memiliki empat anak dari perkawinannya dengan Irwan Kamdani.
Pada bulan Januari kemarin, dia menjadi salah satu dari 13 warga negara Indonesia yang bisa bertemu langsung dengan Presiden AS Barack Obama di Washington untuk mendiskusikan peluncuran inisiatif bisnis di negara-negara berkembang.
4. Wendy Yap (55), anak perempuan dari Piet Yap, seorang eksekutif di Grup Salim, salah satu konglomerasi raksasa di Indonesia yang juga salah satu pendiri perusahaan Bogasari Flour Mills.
Ia mendirikan Nippon Indosari pada tahun 1995. Ia memimpin perusahaan yang terkenal dengan merek Sari Roti itu sejak tahun 1988, dan sekarang menjadi perusahaan yang paling untung di antara para produsen roti.
Dengan penguasaan 90% pangsa pasar skala nasional, perusahaannya diprediksi akan meraup pendapatan Rp 7,56 triliun tahun 2011.
(ang/dnl)