Menurut politisi PKS ini, dia setuju gebrakan yang dilakukan Dahlan untuk mengubah persoalan yang sifatnya sistemik, seperti kemacetan di pintu masuk tol.
"Saya setuju dengan sikap gebrakan itu karena ada kasus di depan mata tapi perbaikan sistemik yang paling bagus. Jadi harus ditindaklanjuti dengan perubahan, kasus itu sudah tepat dia harus menyelesaikan sendiri yang selanjutnya adalah harus perubahan sistemik," tutur Anis di Gedung MPR/DPR, Senayan, Jakarta, Rabu (21/3/2012).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sebenarnya yang kita butuhkan perubahan sistemik tak perlu show tapi untuk kasus ini karena terjadi di depan mata saya setuju. Jadi sistemik lembaganya yang bekerja bukan orangnya," kata Anis.
Seperti diketahui, Dahlan mengaku kesal kepada Jasa Marga yang tidak banyak melakukan perubahan terhadap antrean di pintu tol meski sudah diperingatkan sejak tiga bulan lalu.
Buntut dari kekesalan tersebut, Dahlan akhirnya mengamuk di pintu tol Semanggi arah Slipi dengan membuka gerbang mempersilakan pengguna jalan masuk secara gratis kemarin.
Dahlan mengaku, setiap menemukan pintu tol yang antreannya panjang, ia pun mengirimkan pesan singkat alias short messaga service (SMS) kepada direksi BUMN tol tersebut. Namun ia kecewa, teguran yang diberikan tidak dibarengi aksi nyata.
"Setiap kali saya masuk gerbang tol yang antre panjang, saya selalu SMS kepada direksi Jasa Marga. Tapi kok tidak ada tindakan nyata," tambahnya.
Padahal, kata Dahlan, masyarakat pengguna tol itu adalah yang mau membayar. Seharusnya Jasa Marga bekerja lebih baik lagi, apalagi ini menyangkut pelayanan kepada masyarakat.
(dnl/hen)