Sekjen Gabungan Pengusaha Makanan dan Minuman Indonesia Franky Sibarani mengatakan biaya distribusi buah Apel Malang ke Jakarta memakan biaya yang lebih mahal dibanding pengiriman Aple Fuji dari China ke Jakarta.
"Salah satu faktornya yaitu infrastruktur, kalau kirim apel dari Malang biayanya lebih mahal dibanding kirim Apel Fuji dari China," ungkap Franky kepada detikFinance, Minggu (6/5/12).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Keterbatasan pasokan yang rutin pun menjadi faktor pendukung tergesernya produk lokal oleh produk impor dari negara-negara lain. "Lalu teknologi, harus ada teknologi pengaturan curah hujan, dan sejenisnya karena bisa berpengaruhi terhadap supply komoditi pertanian tersebut," lanjutnya.
Ia menjelaskan saat ini kebutuhan masyarakat sudah semakin tinggi terhadap produk buah-buahan antaralain golongan kelas menengah atas yang juga melonjak dari waktu ke waktu. "Karena ada permintaan konsumen dari waktu ke waktu yang semakin meningkat, dan middle class semakin memahami barang yang bagus," tutupnya.
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat total impor buah-buahan asal China per triwulan I-2012 senilai US$ 140,9 juta atau sekitar Rp 1,26 triliun. Bandingkan dengan triwulan I-2011, impor buah-buahan hanya mencapai US$ 115,6 juta (Rp 1,04 triliun) termasuk jeruk dan pir atau mengalami kenaikan 20%.
(zul/hen)