-
Pembangunan jalan tol di Indonesia termasuk paling lambat dibandingkan dengan negara-negara tetangga lainnya.
Sejak tahun 1978 sampai tahun ini saja, Indonesia baru merealisasikan pembangunan 762 Km ruas tol. Bahkan tahun ini diperkirakan hanya ada tambahan 3,7 Km yaitu tol Jagorawi-Cimanggis.
Namun dari sisi rencana proyek tol, Indonesia banyak memiliki rencana proyek tol baru yang diperkirakan menelan dana investasi yang cukup fantastis.
Berikut ini 7 proyek tol di Indonesia yang biayanya cukup besar hingga belasan bahkan sampai ratusan triliun rupiah:
Tol ini akan menghubungkan Pulau Jawa dan Sumatera. Terletak di Provinsi Lampung dan Banten. Tol ini akan berupa jembatan dengan panjang diperkirakan 27,4 km yang melintasi Selat Sunda.
Meskipun tidak begitu panjang, tetapi tol ini membutuhkan anggaran yang fantastis. Perkiraan anggaran yang dibutuhkan untuk membangun jembatan ini mencapai US$ 25 miliar atau sekitar Rp 225 triliun.
Diharapkan proses pembangunan proyek ini dimulai pada tahun 2012-2014, konstruksi awal pada tahun 2015 dan mulai beroperasi pada tahun 2025.
Jalan tol ini menghubungkan Pekanbaru dengan kota industrinya, Dumai yang menghasilkan minyak kelapa sawit, karet, dan kelapa. Panjang jalan tol ini 135 km.
Total proyek ini sebesar US$ 1,8 miliar atau sekitar Rp 16,2 triliun dengan biaya pembangunan sebesar US$ 1,7 miliar dan biaya pembebasan lahan sebesar US$ 97,44 juta.
Proses pembangunan diharapkan bisa mulai pada tahun ini dengan waktu pembangunan sekitar 3 tahun dari tahun 2014-2016 sehingga bisa beroperasi pada tahun 2017.
Jalan tol ini merupakan proyek konektivitas dengan negara ASEAN. Panjang jalan tol ini adalah 99,4 Km.
Total investasi pembangunan proyek ini adalah US$ 1,33 miliar atau Rp 11,97 triliun dengan rincian biaya pembangunan sebesar US$ 1,2 miliar dan biaya pembebasan lahan sebesar US$ 133,3 juta.
Proses pembangunan jalan ini dimulai 2012 hingga 2014, konstruksi dilakukan pada tahun 2015 hingga 2017, dan mulai beroperasi pada tahun 2017.
Pembangunan jalan tol ini sangat mendesak mengingat mulai berkembangnya kawasan pinggiran timur Bandung. Panjang jalan tol ini adalah 58,5 km.
Total investasi proyek ini adalah US$ 1,12 miliar atau Rp 10,08 triliun dengan rincian biaya pembangunan sebesar US$ 1,02 miliar dan biaya pembebasan lahan sebesar US$ 108,6 juta.
Persiapan pembangunan jalan tol ini dimulai tahun lalu hingga 2013. Diharapkan, konstruksi pembangunan dimulai pada tahun 2014 hingga 2015 sehingga bisa beroperasi pada tahun 2015 juga.
Pembangunan jalan tol ini sangat dibutuhkan karena begitu cepatnya perkembangan di kawasan sekitar Tangerang.
Tol baru ini akan menghubungkan tol Jakarta-Serpong dan tol Tangerang-Merak sehingga kawasan selatan Jakarta ini bisa saling terhubung.
Panjang jalan tol ini adalah 36,3 km dengan total investasi sekitar US$ 866 juta atau sekitar Rp 7,8 triliun. Rinciannya, sebesar US$ 687 juta untuk pembangunan jalan tol dan US$ 179 juta untuk pembebasan lahan.
Rencananya, pada tahun 2012-2014 proses persiapan pembangunan, sementara konstruksi dimulai tahun 2015 hingga 2017, setelah itu jalan tol ini pun dapat mulai beroperasi.
Jalan tol ini berada di kota Bakauheni menyusuri bagian timur Provinsi Lampung yang sedang berkembang. Panjang tol ini sekitar 50 km.
Perkiraan investasi yang dibutuhkan US$ 346,2 juta atau sekitar Rp 3,12 triliun. Rinciannya, biaya untuk pembangunan sebesar US$ 318,2 juta dan biaya pembebasan lahan sebesar US$ 28 juta.
Persiapan pembangunan jalan tol ini telah dilakukan sejak tahun lalu hingga 2013 mendatang.
Diharapkan pada tahun 2015-2017, konstruksi pembangunannya bisa dilaksanakan sehingga pada tahun 2017, tol ini bisa mulai beroperasi.
Jalan tol yang akan menghubungkan kota Pandaan dan kota Malang ini diharapkan dapat meningkatkan kegiatan ekonomi, perkembangan wilayah, dan mengurangi kemacetan. Bagitu besarnya fungsi tol tersebut, maka pembangunannya masuk dalam proyek prioritas pemerintah.
Panjang jalan tol ini mencapai 38,55 km. Total investasi yang dibutuhkan dalam pembangunan jalan tol ini adalah US$ 745,7 atau sekitar Rp 6,7 triliun dengan rincian biaya pembangunan sebesar US$ 420 juta dan biaya pembebasan lahan sebesar US$ 325,7 juta.
Persiapan pembangunan jalan tol ini telah dilakukan sejak tahun lalu hingga 2013 mendatang.
Diharapkan pada tahun 2014-2015, konstruksi pembangunannya bisa dilaksanakan sehingga pada tahun 2015, tol ini bisa mulai beroperasi.