"Nilai Rp 22,92 triliun itu rencana 2011 lalu dan sekarang tengah direalisasikan. Kawasan HTI berada di atas areal seluas 230.365 hektar," kata Kepala Badan Perizinan dan Penanaman Modal Daerah (BPPMD) Kaltim, Yadi Sabianoor, kepada detikFinance di kantornya, Jl Basuki Rahmad, Samarinda, Rabu (7/11/2012) sore WITA.
Yadi menerangkan, 230.365 hektar luasan lahan yang tengah digarap menjadi kawasan HTI itu berada di 3 kabupaten di Kaltim yakni Kabupaten Kutai Kartanegara, Kabupaten Kutai Timur dan Kabupaten Bulungan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Realisasi investasi pembangunan kawasan HTI, tentu tidak akan selesai dalam 1 tahun. Bisa sampai 4-5 tahun mendatang," tambahnya.
Yadi merinci, adapun nilai investasi keenam perusahaan itu adalah PT Permata Borneo Abadi (Rp 466,50 miliar), PT Silva Rimba Lestari (Rp 21,74 miliar), PT Bahayan Jaya Abadi (Rp 102,50 miliar), PT Kelawit Wana Lestari (Rp 199,55 miliar), PT Santan Borneo Abadi (Rp 275,51 miliar), serta PT Kayan Makmur (Rp 135, 82 miliar)
"Kaltim terbuka lebar untuk investasi asing di sektor HTI. Rencananya, Kaltim akan berpromosi kembali bersama BKPM ke Australia, terkait potensi kawasan HTI di Kaltim," tutupnya.
(dru/dru)