Grup Djarum dan 5 Investor Garap Hutan Tanam Industri Rp 22,92 Triliun

Grup Djarum dan 5 Investor Garap Hutan Tanam Industri Rp 22,92 Triliun

- detikFinance
Rabu, 07 Nov 2012 15:59 WIB
Samarinda - Enam investor dalam negeri tengah merealisasikan pembangunan kawasan Hutan Tanam Industri (HTI) di provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) senilai total Rp 22,92 triliun di 2012 ini. Keenam perusahaan itu termasuk Grup Djarum.

"Nilai Rp 22,92 triliun itu rencana 2011 lalu dan sekarang tengah direalisasikan. Kawasan HTI berada di atas areal seluas 230.365 hektar," kata Kepala Badan Perizinan dan Penanaman Modal Daerah (BPPMD) Kaltim, Yadi Sabianoor, kepada detikFinance di kantornya, Jl Basuki Rahmad, Samarinda, Rabu (7/11/2012) sore WITA.

Yadi menerangkan, 230.365 hektar luasan lahan yang tengah digarap menjadi kawasan HTI itu berada di 3 kabupaten di Kaltim yakni Kabupaten Kutai Kartanegara, Kabupaten Kutai Timur dan Kabupaten Bulungan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Diantaranya untuk kebutuhan industri bahan baku kertas (pulp). Sesuai harapan kita bahwa semestinya perusahaan juga membangu membangun kawasan HTI karena areal hutan terus berkurang," ujar Yadi.

"Realisasi investasi pembangunan kawasan HTI, tentu tidak akan selesai dalam 1 tahun. Bisa sampai 4-5 tahun mendatang," tambahnya.

Yadi merinci, adapun nilai investasi keenam perusahaan itu adalah PT Permata Borneo Abadi (Rp 466,50 miliar), PT Silva Rimba Lestari (Rp 21,74 miliar), PT Bahayan Jaya Abadi (Rp 102,50 miliar), PT Kelawit Wana Lestari (Rp 199,55 miliar), PT Santan Borneo Abadi (Rp 275,51 miliar), serta PT Kayan Makmur (Rp 135, 82 miliar)

"Kaltim terbuka lebar untuk investasi asing di sektor HTI. Rencananya, Kaltim akan berpromosi kembali bersama BKPM ke Australia, terkait potensi kawasan HTI di Kaltim," tutupnya.

(dru/dru)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads