Pemilik Cinema XXI Pasrah Tarif Listrik Naik 15% Tahun Depan

Pemilik Cinema XXI Pasrah Tarif Listrik Naik 15% Tahun Depan

- detikFinance
Rabu, 21 Nov 2012 14:06 WIB
Jakarta - PT Nusantara Sejahtera Raya selaku pengelola Cinema 21 dan pemegang hak resmi pemutaran film-film di bioskop Indonesia menghadapi tekanan biaya operasional, karena rencana kenaikan tarif dasar litrik (TDL) 15% tahun depan.

"Kalau kami memang mendapat tekanan operasional, seperti listrik. Namun kita tidak melakukan penghematan, melihat penerangan yang tidak bisa dikurangi," jelas Corporate Secretary 21Cineplex Catherine Keng di Jakarta, Rabu (21/11/2012).

Ia menambahkan, selaku pihak 21Cineplex akan mengikuti kebijakan pengelola mal, sambil berharap ada alternatif mengefisiensikan biaya operasional. "Kita ikut malnya saja, apa yang akan disesuaikan," paparnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Meski menghadapi tekanan, Catherine memastikan bioskop 21 tidak menaikan harga tiket. Memang selama ini pengelola menghargai tiketnya bervariasi mulai Rp 25.000 (Senin-Kamis), Rp 35.000 (Jumat), dan Rp 50.000 (Sabtu/Minggu/Libur).

Sementara itu, CEO Lippo Malls Michael Riady berpendapat, kenaikan TDL harus disikapi dengan cantik oleh pengusaha. Protes keras pun dirasa percuma, apalagi pemerintah sudah memutuskan.

"TDL kita harus ikut aturan. Tidak ada keluhan, kita dukung saja. Tentu sebagai pengusaha, kita akan cari cara memangkas biaya di beberapa bagian. Kita juga sebisa mungkin tidak membebankan ritel (listrik), karena dengan ritel sukses kita juga ikut sukses," paparnya.

(wep/dnl)

Hide Ads